bacaan quran surat al mu’min dan arti terjemahannya lengkap dengan mp3 surah al mu’min full per ayat untuk panduan hukum bacaan atau tajwid, makhrojul huruf serta bisa digunakan untuk ditirukan nada membaca Al Qurannya.
untuk sobat yang ingin mempelajari isi kandungan surah al mu’min silahkan baca kitab tafsir pada bagian surat al mu’min, dan silahkan belajar kepada ustadz yang bisa jelaskan kandungan surat al mu’min dengan jelas.
Kisah penamaan surat al mu’min didasarkan bunyi ayat ke 28 dimana keutamaan ayat ini adalah mengisahkan tentang seorang laki-laki di zaman Nabi Musa A.S yang beriman.
makna atau arti surat Al Mu’min sendiri adalah “orang yang beriman (Laki-Laki Yang Beriman)”, adapun nama lain surat al mu’min ada 3, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Ghafir
- Ha Mim al-Mu’min
- At-Tawl atau Zit Tawl
Surat surat yang memiliki nama atau julukan lain ada banyak sekali, diantaranya ada surat yasin, surat al ikhlas, an nas, surat asy syura dll.
disini sobat selain bisa membaca bacaan surat Al Mu’min arab latin dan terjemahannya, anda bisa download surat al mu’min sebagai audio pembelajaran untuk didengarkan.
Dan berikut ini informasi surat Al Mu’mi lebih lengkapnya.
informasi surat Al mu’min | |
---|---|
Arti nama | orang yang beriman |
Nama Lainnya | Ghafir |
Ha Mim al-Mu’min | |
At-Tawl atau Zit Tawl | |
golongan surat | makkiyah |
nomor surat | surat ke 40 |
nomor juz | juz ke 24 |
jumlah ayat | 85 ayat |
jumlah ruku’ | 9 ruku’ |
surat setelahnya | surat Az Zumar |
surat setelahnya | surat fussilat |
Bacaan Surat Al Mu’min Dan Artinya
Basmalah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim
QS. Al Mu’min : 1
ۚ حٰمۤ
ḥa mim
Arti Terjemahannya : Ha Mim
QS. Al Mu’min : 2
تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ مِنَ اللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِۙ
tanzilul-kitabi minallahil-‘azizil-‘alim
Arti Terjemahannya : Kitab ini (Al-Qur’an) diturunkan dari Allah Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui,
QS. Al Mu’min : 3
غَافِرِ الذَّنْۢبِ وَقَابِلِ التَّوْبِ شَدِيْدِ الْعِقَابِ ذِى الطَّوْلِۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗاِلَيْهِ الْمَصِيْرُ
gafiriż-żambi wa qabilit-taubi syadidil-‘iqabi żiṭ-ṭaụl, la ilaha illa huw, ilaihil-maṣir
Arti Terjemahannya : yang mengampuni dosa dan menerima tobat dan keras hukuman-Nya; yang memiliki karunia. Tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nyalah (semua makhluk) kembali.
QS. Al Mu’min : 4
مَا يُجَادِلُ فِيْٓ اٰيٰتِ اللّٰهِ اِلَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَلَا يَغْرُرْكَ تَقَلُّبُهُمْ فِى الْبِلَادِ
ma yujadilu fi ayatillahi illallażina kafarụ fa la yagrurka taqallubuhum fil-bilad
Arti Terjemahannya : Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu janganlah engkau (Muhammad) tertipu oleh keberhasilan usaha mereka di seluruh negeri.
QS. Al Mu’min : 5
كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَّالْاَحْزَابُ مِنْۢ بَعْدِهِمْ ۖوَهَمَّتْ كُلُّ اُمَّةٍۢ بِرَسُوْلِهِمْ لِيَأْخُذُوْهُ وَجَادَلُوْا بِالْبَاطِلِ لِيُدْحِضُوا بِهِ الْحَقَّ فَاَخَذْتُهُمْ ۗفَكَيْفَ كَانَ عِقَابِ
każżabat qablahum qaumu nụḥiw wal-aḥzabu mim ba’dihim wa hammat kullu ummatim birasụlihim liya`khużụhu wa jadalụ bil-baṭili liyud-ḥiḍụ bihil-ḥaqqa fa akhażtuhum, fa kaifa kana ‘iqab
Arti Terjemahannya : Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu setelah mereka telah mendustakan (rasul) dan setiap umat telah merencanakan (tipu daya) terhadap rasul mereka untuk menawannya dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk melenyapkan kebenaran; karena itu Aku tawan mereka (dengan azab). Maka betapa (pedihnya) azab-Ku?
QS. Al Mu’min : 6
وَكَذٰلِكَ حَقَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ عَلَى الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنَّهُمْ اَصْحٰبُ النَّارِۘ
wa każalika ḥaqqat kalimatu rabbika ‘alallażina kafarū annahum aṣ-ḥabun-nar
Arti Terjemahannya : Dan demikianlah telah pasti berlaku ketetapan Tuhanmu terhadap orang-orang kafir, (yaitu) sesungguhnya mereka adalah penghuni neraka.
QS. Al Mu’min : 7
اَلَّذِيْنَ يَحْمِلُوْنَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهٗ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُوْنَ بِهٖ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۚ رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَّعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِيْنَ تَابُوْا وَاتَّبَعُوْا سَبِيْلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيْمِ
allażina yaḥmilụnal-‘arsya wa man ḥaulahụ yusabbiḥụna biḥamdi rabbihim wa yu`minụna bihi wa yastagfirụna lillażina amanụ, rabbana wasi’ta kulla syai`ir raḥmataw wa ‘ilman fagfir lillażina tabụ wattaba’ụ sabilaka wa qihim ‘ażabal-jaḥim
Arti Terjemahannya : (Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang menyala-nyala.
QS. Al Mu’min : 8
رَبَّنَا وَاَدْخِلْهُمْ جَنّٰتِ عَدْنِ ِۨالَّتِيْ وَعَدْتَّهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَاَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ ۗاِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُۙ
rabbana wa adkhil-hum jannati ‘adninillati wa’attahum wa man ṣalaḥa min aba`ihim wa azwajihim wa żurriyyatihim, innaka antal-‘azizul-ḥakim
Arti Terjemahannya : Ya Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka, dan orang yang saleh di antara nenek moyang mereka, istri-istri, dan keturunan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana,
QS. Al Mu’min : 9
وَقِهِمُ السَّيِّاٰتِۗ وَمَنْ تَقِ السَّيِّاٰتِ يَوْمَىِٕذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهٗ ۗوَذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ
wa qihimus-sayyi`at, wa man taqis-sayyi`ati yauma`iżin fa qad raḥimtah, wa żalika huwal-fauzul-‘aẓim
Arti Terjemahannya : dan peliharalah mereka dari (bencana) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (bencana) kejahatan pada hari itu, maka sungguh, Engkau telah menganugerahkan rahmat kepadanya dan demikian itulah kemenangan yang agung.”
QS. Al Mu’min : 10
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُنَادَوْنَ لَمَقْتُ اللّٰهِ اَكْبَرُ مِنْ مَّقْتِكُمْ اَنْفُسَكُمْ اِذْ تُدْعَوْنَ اِلَى الْاِيْمَانِ فَتَكْفُرُوْنَ
innallażina kafarụ yunadauna lamaqtullahi akbaru mim maqtikum anfusakum iż tud’auna ilal-imani fa takfurụn
Arti Terjemahannya : Sesungguhnya orang-orang yang kafir, kepada mereka (pada hari Kiamat) diserukan, “Sungguh, kebencian Allah (kepadamu) jauh lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri, ketika kamu diseru untuk beriman lalu kamu mengingkarinya.”
QS. Al Mu’min : 11
قَالُوْا رَبَّنَآ اَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَاَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوْبِنَا فَهَلْ اِلٰى خُرُوْجٍ مِّنْ سَبِيْلٍ
qalụ rabbana amattanaṡnataini wa aḥyaitanaṡnataini fa’tarafna biżunụbina fa hal ila khurụjim min sabil
Arti Terjemahannya : Mereka menjawab, “Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?”
QS. Al Mu’min : 12
ذٰلِكُمْ بِاَنَّهٗٓ اِذَا دُعِيَ اللّٰهُ وَحْدَهٗ كَفَرْتُمْۚ وَاِنْ يُّشْرَكْ بِهٖ تُؤْمِنُوْا ۗفَالْحُكْمُ لِلّٰهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيْرِ
żalikum bi`annahū iża du’iyallahu waḥdahụ kafartum, wa iy yusyrak bihi tu`minụ, fal-ḥukmu lillahil-‘aliyyil-kabir
Arti Terjemahannya : Yang demikian itu karena sesungguhnya kamu mengingkari apabila diseru untuk menyembah Allah saja. Dan jika Allah dipersekutukan, kamu percaya. Maka keputusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Mahatinggi, Mahabesar.
QS. Al Mu’min : 13
هُوَ الَّذِيْ يُرِيْكُمْ اٰيٰتِهٖ وَيُنَزِّلُ لَكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ رِزْقًا ۗوَمَا يَتَذَكَّرُ اِلَّا مَنْ يُّنِيْبُ
huwallażi yurikum ayatihi wa yunazzilu lakum minas-sama`i rizqa, wa ma yatażakkaru illa may yunib
Arti Terjemahannya : Dialah yang memperlihatkan tanda-tanda (kekuasaan)-Nya kepadamu dan menurunkan rezeki dari langit untukmu. Dan tidak lain yang mendapat pelajaran hanyalah orang-orang yang kembali (kepada Allah).
QS. Al Mu’min : 14
فَادْعُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ
fad’ullaha mukhliṣina lahud-dina walau karihal-kafirụn
Arti Terjemahannya : Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).
QS. Al Mu’min : 15
رَفِيْعُ الدَّرَجٰتِ ذُو الْعَرْشِۚ يُلْقِى الرُّوْحَ مِنْ اَمْرِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلَاقِۙ
rafi’ud-darajati żul-‘arsy, yulqir-rụḥa min amrihi ‘ala may yasya`u min ‘ibadihi liyunżira yaumat-talaq
Arti Terjemahannya : (Dialah) Yang Mahatinggi derajat-Nya, yang memiliki ’Arsy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat),
QS. Al Mu’min : 16
يَوْمَ هُمْ بَارِزُوْنَ ۚ لَا يَخْفٰى عَلَى اللّٰهِ مِنْهُمْ شَيْءٌ ۗلِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ ۗ لِلّٰهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ
yauma hum barizụn, la yakhfa ‘alallahi min-hum syai`, limanil-mulkul-yaụm, lillahil-waḥidil-qahhar
Arti Terjemahannya : (yaitu) pada hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tidak sesuatu pun keadaan mereka yang tersembunyi di sisi Allah. (Lalu Allah berfirman), “Milik siapakah kerajaan pada hari ini?” Milik Allah Yang Maha Esa, Maha Mengalahkan.
QS. Al Mu’min : 17
اَلْيَوْمَ تُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ ۗ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۗاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ
al-yauma tujza kullu nafsim bima kasabat, la ẓulmal-yaụm, innallaha sari’ul-ḥisab
Arti Terjemahannya : Pada hari ini setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
QS. Al Mu’min : 18
وَاَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْاٰزِفَةِ اِذِ الْقُلُوْبُ لَدَى الْحَنَاجِرِ كَاظِمِيْنَ ەۗ مَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ حَمِيْمٍ وَّلَا شَفِيْعٍ يُّطَاعُۗ
wa anżir-hum yaumal-azifati iżil-qulụbu ladal-ḥanajiri kaẓimin, ma liẓ-ẓalimina min ḥamimiw wa la syafi’iy yuṭa’
Arti Terjemahannya : Dan berilah mereka peringatan akan hari yang semakin dekat (hari Kiamat, yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan karena menahan kesedihan. Tidak ada seorang pun teman setia bagi orang yang zalim dan tidak ada baginya seorang penolong yang diterima (pertolongannya).
QS. Al Mu’min : 19
يَعْلَمُ خَاۤىِٕنَةَ الْاَعْيُنِ وَمَا تُخْفِى الصُّدُوْرُ
ya’lamu kha`inatal-a’yuni wa ma tukhfiṣ-ṣudụr
Arti Terjemahannya : Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang tersembunyi dalam dada.
QS. Al Mu’min : 20
وَاللّٰهُ يَقْضِيْ بِالْحَقِّ ۗوَالَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ لَا يَقْضُوْنَ بِشَيْءٍ ۗاِنَّ اللّٰهَ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
wallahu yaqḍi bil-ḥaqq, wallażina yad’ụna min dụnihi la yaqḍụna bisyai`, innallaha huwas-sami’ul-baṣir
Arti Terjemahannya : Dan Allah memutuskan dengan kebenaran. Sedang mereka yang disembah selain-Nya tidak mampu memutuskan dengan sesuatu apa pun. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al Mu’min : 21
اَوَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَيَنْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيْنَ كَانُوْا مِنْ قَبْلِهِمْ ۗ كَانُوْا هُمْ اَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَّاٰثَارًا فِى ۞
الْاَرْضِ فَاَخَذَهُمُ اللّٰهُ بِذُنُوْبِهِمْ ۗوَمَا كَانَ لَهُمْ مِّنَ اللّٰهِ مِنْ وَّاقٍ
a wa lam yasirụ fil-arḍi fa yanẓurụ kaifa kana ‘aqibatullażina kanụ ming qablihim, kanụ hum asyadda min-hum quwwataw wa aṡaran fil-arḍi fa akhażahumullahu biżunụbihim, wa ma kana lahum minallahi miw waq
Arti Terjemahannya : Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi, lalu memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) peninggalan-peninggalan (peradaban)nya di bumi, tetapi Allah mengazab mereka karena dosa-dosanya. Dan tidak akan ada sesuatu pun yang melindungi mereka dari (azab) Allah.
QS. Al Mu’min : 22
ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانَتْ تَّأْتِيْهِمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَكَفَرُوْا فَاَخَذَهُمُ اللّٰهُ ۗاِنَّهٗ قَوِيٌّ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
żalika bi`annahum kanat ta`tihim rusuluhum bil-bayyinati fa kafarụ fa akhażahumullah, innahụ qawiyyun syadidul-‘iqab
Arti Terjemahannya : Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya rasul-rasul telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata lalu mereka ingkar; maka Allah mengazab mereka. Sungguh, Dia Mahakuat, Mahakeras hukuman-Nya.
QS. Al Mu’min : 23
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا مُوسٰى بِاٰيٰتِنَا وَسُلْطٰنٍ مُّبِيْنٍۙ
wa laqad arsalna mụsa bi`ayatina wa sulṭanim mubin
Arti Terjemahannya : Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata,
QS. Al Mu’min : 24
اِلٰى فِرْعَوْنَ وَهَامٰنَ وَقَارُوْنَ فَقَالُوْا سٰحِرٌ كَذَّابٌ
ila fir’auna wa hamana wa qarụna fa qalụ saḥirung każżab
Arti Terjemahannya : kepada Fir‘aun, Haman dan Karun; lalu mereka berkata, “(Musa) itu seorang pesihir dan pendusta.”
QS. Al Mu’min : 25
فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ بِالْحَقِّ مِنْ عِنْدِنَا قَالُوا اقْتُلُوْٓا اَبْنَاۤءَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ وَاسْتَحْيُوْا نِسَاۤءَهُمْ ۗوَمَا كَيْدُ الْكٰفِرِيْنَ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ
fa lamma ja`ahum bil-ḥaqqi min ‘indina qaluqtulū abna`allażina amanụ ma’ahụ wastaḥyụ nisa`ahum, wa ma kaidul-kafirina illa fi ḍalal
Arti Terjemahannya : Maka ketika dia (Musa) datang kepada mereka membawa kebenaran dari Kami, mereka berkata, “Bunuhlah anak-anak laki-laki dari orang-orang yang beriman bersama dia dan biarkan hidup perempuan-perempuan mereka.” Namun tipu daya orang-orang kafir itu sia-sia belaka.
QS. Al Mu’min : 26
وَقَالَ فِرْعَوْنُ ذَرُوْنِيْٓ اَقْتُلْ مُوْسٰى وَلْيَدْعُ رَبَّهٗ ۚاِنِّيْٓ اَخَافُ اَنْ يُّبَدِّلَ دِيْنَكُمْ اَوْ اَنْ يُّظْهِرَ فِى الْاَرْضِ الْفَسَادَ
wa qala fir’aunu żarụni aqtul mụsa walyad’u rabbah, inni akhafu ay yubaddila dinakum au ay yuẓ-hira fil-arḍil-fasad
Arti Terjemahannya : Dan Fir‘aun berkata (kepada pembesar-pembesarnya), “Biar aku yang membunuh Musa dan suruh dia memohon kepada Tuhannya. Sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di bumi.”
QS. Al Mu’min : 27
وَقَالَ مُوْسٰىٓ اِنِّيْ عُذْتُ بِرَبِّيْ وَرَبِّكُمْ مِّنْ كُلِّ مُتَكَبِّرٍ لَّا يُؤْمِنُ بِيَوْمِ الْحِسَابِ
wa qala mụsa inni ‘użtu birabbi wa rabbikum ming kulli mutakabbiril la yu`minu biyaumil-ḥisab
Arti Terjemahannya : Dan (Musa) berkata, “Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari perhitungan.”
QS. Al Mu’min : 28
وَقَالَ رَجُلٌ مُّؤْمِنٌۖ مِّنْ اٰلِ فِرْعَوْنَ يَكْتُمُ اِيْمَانَهٗٓ اَتَقْتُلُوْنَ رَجُلًا اَنْ يَّقُوْلَ رَبِّيَ اللّٰهُ وَقَدْ جَاۤءَكُمْ بِالْبَيِّنٰتِ مِنْ رَّبِّكُمْ ۗوَاِنْ يَّكُ كَاذِبًا فَعَلَيْهِ كَذِبُهٗ ۚوَاِنْ يَّكُ صَادِقًا يُّصِبْكُمْ بَعْضُ الَّذِيْ يَعِدُكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ
wa qala rajulum mu`minum min ali fir’auna yaktumu imanahū a taqtulụna rajulan ay yaqụla rabbiyallahu wa qad ja`akum bil-bayyinati mir rabbikum, wa iy yaku każiban fa ‘alaihi każibuh, wa iy yaku ṣadiqay yuṣibkum ba’ḍullażi ya’idukum, innallaha la yahdi man huwa musrifung każżab
Arti Terjemahannya : Dan seseorang yang beriman di antara keluarga Fir‘aun yang menyembunyikan imannya berkata, “Apakah kamu akan membunuh seseorang karena dia berkata, “Tuhanku adalah Allah,” padahal sungguh, dia telah datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu. Dan jika dia seorang pendusta maka dialah yang akan menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika dia seorang yang benar, nis-caya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang melampaui batas dan pendusta.
QS. Al Mu’min : 29
يٰقَوْمِ لَكُمُ الْمُلْكُ الْيَوْمَ ظَاهِرِيْنَ فِى الْاَرْضِۖ فَمَنْ يَّنْصُرُنَا مِنْۢ بَأْسِ اللّٰهِ اِنْ جَاۤءَنَا ۗقَالَ فِرْعَوْنُ مَآ اُرِيْكُمْ اِلَّا مَآ اَرٰى وَمَآ اَهْدِيْكُمْ اِلَّا سَبِيْلَ الرَّشَادِ
ya qaumi lakumul-mulkul-yauma ẓahirina fil-arḍi fa may yanṣuruna mim ba`sillahi in ja`ana, qala fir’aunu ma urikum illa ma ara wa ma ahdikum illa sabilar-rasyad
Arti Terjemahannya : Wahai kaumku! Pada hari ini kerajaan ada padamu dengan berkuasa di bumi, tetapi siapa yang akan menolong kita dari azab Allah jika (azab itu) menimpa kita?” Fir‘aun berkata, “Aku hanya mengemukakan kepadamu, apa yang aku pandang baik; dan aku hanya menunjukkan kepadamu jalan yang benar.”
QS. Al Mu’min : 30
وَقَالَ الَّذِيْٓ اٰمَنَ يٰقَوْمِ اِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ مِّثْلَ يَوْمِ الْاَحْزَابِۙ
wa qalallażi amana ya qaumi inni akhafu ‘alaikum miṡla yaumil-aḥzab
Arti Terjemahannya : Dan orang yang beriman itu berkata, “Wahai kaumku! Sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa (bencana) seperti hari kehancuran golongan yang bersekutu,
QS. Al Mu’min : 31
مِثْلَ دَأْبِ قَوْمِ نُوْحٍ وَّعَادٍ وَّثَمُوْدَ وَالَّذِيْنَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ ۗوَمَا اللّٰهُ يُرِيْدُ ظُلْمًا لِّلْعِبَادِ
miṡla da`bi qaumi nụḥiw wa ‘adiw wa ṡamụda wallażina mim ba’dihim, wa mallahu yuridu ẓulmal lil-‘ibad
Arti Terjemahannya : (yakni) seperti kebiasaan kaum Nuh, ’Ad, samud dan orang-orang yang datang setelah mereka. Padahal Allah tidak menghendaki kezaliman terhadap hamba-hamba-Nya.”
QS. Al Mu’min : 32
وَيٰقَوْمِ اِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ يَوْمَ التَّنَادِۙ
wa ya qaumi inni akhafu ‘alaikum yaumat-tanad
Arti Terjemahannya : Dan wahai kaumku! Sesungguhnya aku benar-benar khawatir terhadapmu akan (siksaan) hari saling memanggil,
QS. Al Mu’min : 33
يَوْمَ تُوَلُّوْنَ مُدْبِرِيْنَۚ مَا لَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ مِنْ عَاصِمٍۚ وَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ هَادٍ
yauma tuwallụna mudbirin, ma lakum minallahi min ‘aṣim, wa may yuḍlilillahu fa ma lahụ min had
Arti Terjemahannya : (yaitu) pada hari (ketika) kamu berpaling ke belakang (lari), tidak ada seorang pun yang mampu menyelamatkan kamu dari (azab) Allah. Dan barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, niscaya tidak ada sesuatu pun yang mampu memberi petunjuk.”
QS. Al Mu’min : 34
وَلَقَدْ جَاۤءَكُمْ يُوْسُفُ مِنْ قَبْلُ بِالْبَيِّنٰتِ فَمَا زِلْتُمْ فِيْ شَكٍّ مِّمَّا جَاۤءَكُمْ بِهٖ ۗحَتّٰىٓ اِذَا هَلَكَ قُلْتُمْ لَنْ يَّبْعَثَ اللّٰهُ مِنْۢ بَعْدِهٖ رَسُوْلًا ۗ كَذٰلِكَ يُضِلُّ اللّٰهُ مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ مُّرْتَابٌۙ
wa laqad ja`akum yụsufu ming qablu bil-bayyinati fa ma ziltum fi syakkim mimma ja`akum bih, hatta iża halaka qultum lay yab’aṡallahu mim ba’dihi rasụla, każalika yuḍillullahu man huwa musrifum murtab,
Arti Terjemahannya : Dan sungguh, sebelum itu Yusuf telah datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata, tetapi kamu senantiasa meragukan apa yang dibawanya, bahkan ketika dia wafat, kamu berkata, “Allah tidak akan mengirim seorang rasul pun setelahnya.” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang yang melampaui batas dan ragu-ragu,
QS. Al Mu’min : 35
ۨالَّذِيْنَ يُجَادِلُوْنَ فِيْٓ اٰيٰتِ اللّٰهِ بِغَيْرِ سُلْطٰنٍ اَتٰىهُمْۗ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللّٰهِ وَعِنْدَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۗ كَذٰلِكَ يَطْبَعُ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ
allażina yujadilụna fi ayatillahi bigairi sulṭanin atahum, kabura maqtan ‘indallahi wa ‘indallażina amanụ, każalika yaṭba’ullahu ‘ala kulli qalbi mutakabbirin jabbar
Arti Terjemahannya : (yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Sangat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci hati setiap orang yang sombong dan berlaku sewenang-wenang.
QS. Al Mu’min : 36
وَقَالَ فِرْعَوْنُ يٰهَامٰنُ ابْنِ لِيْ صَرْحًا لَّعَلِّيْٓ اَبْلُغُ الْاَسْبَابَۙ
wa qala fir’aunu ya hamanubni li ṣar-ḥal la’alli ablugul-asbab
Arti Terjemahannya : Dan Fir‘aun berkata, “Wahai Haman! Buatkanlah untukku sebuah bangunan yang tinggi agar aku sampai ke pintu-pintu,
QS. Al Mu’min : 37
اَسْبَابَ السَّمٰوٰتِ فَاَطَّلِعَ اِلٰٓى اِلٰهِ مُوْسٰى وَاِنِّيْ لَاَظُنُّهٗ كَاذِبًا ۗوَكَذٰلِكَ زُيِّنَ لِفِرْعَوْنَ سُوْۤءُ عَمَلِهٖ وَصُدَّ عَنِ السَّبِيْلِ ۗوَمَا كَيْدُ فِرْعَوْنَ اِلَّا فِيْ تَبَابٍ
asbabas-samawati fa aṭṭali’a ila ilahi mụsa wa inni la`aẓunnuhụ każiba, wa każalika zuyyina lifir’auna sū`u ‘amalihi wa ṣudda ‘anis-sabil, wa ma kaidu fir’auna illa fi tabab
Arti Terjemahannya : (yaitu) pintu-pintu langit, agar aku dapat melihat Tuhannya Musa, tetapi aku tetap memandangnya seorang pendusta.” Dan demikianlah dijadikan terasa indah bagi Fir‘aun perbuatan buruknya itu, dan dia tertutup dari jalan (yang benar); dan tipu daya Fir‘aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian.
QS. Al Mu’min : 38
وَقَالَ الَّذِيْٓ اٰمَنَ يٰقَوْمِ اتَّبِعُوْنِ اَهْدِكُمْ سَبِيْلَ الرَّشَادِۚ
wa qalallażi amana ya qaumittabi’ụni ahdikum sabilar-rasyad
Arti Terjemahannya : Dan orang yang beriman itu berkata, “Wahai kaumku! Ikutilah aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang benar.
QS. Al Mu’min : 39
يٰقَوْمِ اِنَّمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ ۖوَّاِنَّ الْاٰخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ
ya qaumi innama hażihil-ḥayatud-dun-ya mata’uw wa innal-akhirata hiya darul-qarar
Arti Terjemahannya : Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.
QS. Al Mu’min : 40
مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلَا يُجْزٰىٓ اِلَّا مِثْلَهَاۚ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَاُولٰۤىِٕكَ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُوْنَ فِيْهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ
man ‘amila sayyi`atan fa la yujza illa miṡlaha, wa man ‘amila ṣaliḥam min żakarin au unṡa wa huwa mu`minun fa ula`ika yadkhulụnal-jannata yurzaqụna fiha bigairi ḥisab
Arti Terjemahannya : Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia akan dibalas sebanding dengan kejahatan itu. Dan barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedangkan dia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tidak terhingga.
QS. Al Mu’min : 41
۞ وَيٰقَوْمِ مَا لِيْٓ اَدْعُوْكُمْ اِلَى النَّجٰوةِ وَتَدْعُوْنَنِيْٓ اِلَى النَّارِۗ
wa ya qaumi ma li ad’ụkum ilan-najati wa tad’ụnani ilan-nar
Arti Terjemahannya : Dan wahai kaumku! Bagaimanakah ini, aku menyerumu kepada keselamatan, tetapi kamu menyeruku ke neraka?
QS. Al Mu’min : 42
تَدْعُوْنَنِيْ لِاَكْفُرَ بِاللّٰهِ وَاُشْرِكَ بِهٖ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ وَّاَنَا۠ اَدْعُوْكُمْ اِلَى الْعَزِيْزِ الْغَفَّارِ
tad’ụnani li`akfura billahi wa usyrika bihi ma laisa li bihi ‘ilmuw wa ana ad’ụkum ilal-‘azizil-gaffar
Arti Terjemahannya : (Mengapa) kamu menyeruku agar kafir kepada Allah dan mempersekutukan-Nya dengan sesuatu yang aku tidak mempunyai ilmu tentang itu, padahal aku menyerumu (beriman) kepada Yang Mahaperkasa, Maha Pengampun?
QS. Al Mu’min : 43
لَا جَرَمَ اَنَّمَا تَدْعُوْنَنِيْٓ اِلَيْهِ لَيْسَ لَهٗ دَعْوَةٌ فِى الدُّنْيَا وَلَا فِى الْاٰخِرَةِ وَاَنَّ مَرَدَّنَآ اِلَى اللّٰهِ وَاَنَّ الْمُسْرِفِيْنَ هُمْ اَصْحٰبُ النَّارِ
la jarama annama tad’ụnani ilaihi laisa lahụ da’watun fid-dun-ya wa la fil-akhirati wa anna maraddana ilallahi wa annal-musrifina hum aṣ-ḥabun-nar
Arti Terjemahannya : Sudah pasti bahwa apa yang kamu serukan aku kepadanya bukanlah suatu seruan yang berguna baik di dunia maupun di akhirat. Dan sesungguhnya tempat kembali kita pasti kepada Allah, dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itu akan menjadi penghuni neraka.
QS. Al Mu’min : 44
فَسَتَذْكُرُوْنَ مَآ اَقُوْلُ لَكُمْۗ وَاُفَوِّضُ اَمْرِيْٓ اِلَى اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَصِيْرٌ ۢبِالْعِبَادِ
fasatażkurụna ma aqụlu lakum, wa ufawwiḍu amri ilallah, innallaha baṣirum bil-‘ibad
Arti Terjemahannya : Maka kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepadamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.”
QS. Al Mu’min : 45
فَوَقٰىهُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِ مَا مَكَرُوْا وَحَاقَ بِاٰلِ فِرْعَوْنَ سُوْۤءُ الْعَذَابِۚ
fa waqahullahu sayyi`ati ma makarụ wa ḥaqa bi`ali fir’auna sū`ul-‘ażab
Arti Terjemahannya : Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, sedangkan Fir‘aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang sangat buruk.
QS. Al Mu’min : 46
اَلنَّارُ يُعْرَضُوْنَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَّعَشِيًّا ۚوَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ ۗ اَدْخِلُوْٓا اٰلَ فِرْعَوْنَ اَشَدَّ الْعَذَابِ
an-naru yu’raḍụna ‘alaiha guduwwaw wa ‘asyiyya, wa yauma taqụmus-sa’ah, adkhilū ala fir’auna asyaddal-‘ażab
Arti Terjemahannya : Kepada mereka diperlihatkan neraka, pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Lalu kepada malaikat diperintahkan), “Masukkanlah Fir‘aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras!”
QS. Al Mu’min : 47
وَاِذْ يَتَحَاۤجُّوْنَ فِى النَّارِ فَيَقُوْلُ الضُّعَفٰۤؤُ لِلَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْٓا اِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ اَنْتُمْ مُّغْنُوْنَ عَنَّا نَصِيْبًا مِّنَ النَّارِ
wa iż yataḥajjụna fin-nari fa yaqụlud-du’afa`u lillażinastakbarū inna kunna lakum taba’an fa hal antum mugnụna ‘anna naṣibam minan-nar
Arti Terjemahannya : Dan (Ingatlah), ketika mereka berbantah-bantahan dalam neraka, maka orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, “Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu melepaskan sebagian (azab) api neraka yang menimpa kami?”
QS. Al Mu’min : 48
قَالَ الَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْٓا اِنَّا كُلٌّ فِيْهَآ اِنَّ اللّٰهَ قَدْ حَكَمَ بَيْنَ الْعِبَادِ
qalallażinastakbarū inna kullun fiha innallaha qad ḥakama bainal-‘ibad
Arti Terjemahannya : Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab, “Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-(Nya).”
QS. Al Mu’min : 49
وَقَالَ الَّذِيْنَ فِى النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوْا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِّنَ الْعَذَابِ
wa qalallażina fin-nari likhazanati jahannamad’ụ rabbakum yukhaffif ‘anna yaumam minal-‘ażab
Arti Terjemahannya : Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahanam, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu agar Dia meringankan azab atas kami sehari saja.”
QS. Al Mu’min : 50
قَالُوْٓا اَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيْكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنٰتِ ۗقَالُوْا بَلٰىۗ قَالُوْا فَادْعُوْا ۚوَمَا دُعٰۤؤُا الْكٰفِرِيْنَ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ
qalū a wa lam taku ta`tikum rusulukum bil-bayyinat, qalụ bala, qalụ fad’ụ, wa ma du’a`ul-kafirina illa fi ḍalal
Arti Terjemahannya : Maka (penjaga-penjaga Jahanam) berkata, “Apakah rasul-rasul belum datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata?” Mereka menjawab, “Benar, sudah datang.” (Penjaga-penjaga Jahanam) berkata, “Berdoalah kamu (sendiri!)” Namun doa orang-orang kafir itu sia-sia belaka.
QS. Al Mu’min : 51
اِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُوْمُ الْاَشْهَادُۙ
inna lananṣuru rusulana wallażina amanụ fil-ḥayatid-dun-ya wa yauma yaqụmul-asy-had
Arti Terjemahannya : Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari tampilnya para saksi (hari Kiamat),
QS. Al Mu’min : 52
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ الظّٰلِمِيْنَ مَعْذِرَتُهُمْ وَلَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوْۤءُ الدَّارِ
yauma la yanfa’uẓ-ẓalimina ma’żiratuhum wa lahumul-la’natu wa lahum sū`ud-dar
Arti Terjemahannya : (yaitu) hari ketika permintaan maaf tidak berguna bagi orang-orang zalim dan mereka mendapat laknat dan tempat tinggal yang buruk.
QS. Al Mu’min : 53
وَلَقَدْاٰتَيْنَا مُوْسٰى الْهُدٰى وَاَوْرَثْنَا بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ الْكِتٰبَۙ
wa laqad ataina mụsal-huda wa auraṡna bani isra`ilal-kitab
Arti Terjemahannya : Dan sungguh, Kami telah memberikan petunjuk kepada Musa; dan mewariskan Kitab (Taurat) kepada Bani Israil,
QS. Al Mu’min : 54
هُدًى وَّذِكْرٰى لِاُولِى الْاَلْبَابِ
hudaw wa żikra li`ulil-albab
Arti Terjemahannya : untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berpikiran sehat.
QS. Al Mu’min : 55
فَاصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْاِبْكَارِ
faṣbir inna wa’dallahi ḥaqquw wastagfir liżambika wa sabbiḥ biḥamdi rabbika bil-‘asyiyyi wal-ibkar
Arti Terjemahannya : Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampun untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.
QS. Al Mu’min : 56
اِنَّ الَّذِيْنَ يُجَادِلُوْنَ فِيْٓ اٰيٰتِ اللّٰهِ بِغَيْرِ سُلْطٰنٍ اَتٰىهُمْ ۙاِنْ فِيْ صُدُوْرِهِمْ اِلَّا كِبْرٌ مَّا هُمْ بِبَالِغِيْهِۚ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
innallażina yujadilụna fi ayatillahi bigairi sulṭanin atahum in fi ṣudụrihim illa kibrum ma hum bibaligih, fasta’iż billah, innahụ huwas-sami’ul-baṣir
Arti Terjemahannya : Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan (bukti) yang sampai kepada mereka, yang ada dalam dada mereka hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang tidak akan mereka capai, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al Mu’min : 57
لَخَلْقُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ اَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
lakhalqus-samawati wal-arḍi akbaru min khalqin-nasi wa lakinna akṡaran-nasi la ya’lamụn
Arti Terjemahannya : Sungguh, penciptaan langit dan bumi itu lebih besar daripada penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
QS. Al Mu’min : 58
وَمَا يَسْتَوِى الْاَعْمٰى وَالْبَصِيْرُ ەۙ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَلَا الْمُسِيْۤئُ ۗقَلِيْلًا مَّا تَتَذَكَّرُوْنَ
wa ma yastawil-a’ma wal-baṣiru wallażina amanụ wa ‘amiluṣ-ṣaliḥati wa lal-musi`, qalilam ma tatażakkarụn
Arti Terjemahannya : Dan tidak sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidak (sama) pula orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dengan orang-orang yang berbuat kejahatan. Hanya sedikit sekali yang kamu ambil pelajaran.
QS. Al Mu’min : 59
اِنَّ السَّاعَةَ لَاٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَا ۖوَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُوْنَ
innas-sa’ata la`atiyatul la raiba fiha wa lakinna akṡaran-nasi la yu`minụn
Arti Terjemahannya : Sesungguhnya hari Kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.
QS. Al Mu’min : 60
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ
wa qala rabbukumud’ụni astajib lakum, innallażina yastakbirụna ‘an ‘ibadati sayadkhulụna jahannama dakhirin
Arti Terjemahannya : Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”
QS. Al Mu’min : 61
اَللّٰهُ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ لِتَسْكُنُوْا فِيْهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَذُوْ فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُوْنَ
allahullażi ja’ala lakumul-laila litaskunụ fihi wan-nahara mubṣira, innallaha lażụ faḍlin ‘alan-nasi wa lakinna akṡaran-nasi la yasykurụn
Arti Terjemahannya : Allah-lah yang menjadikan malam untukmu agar kamu beristirahat padanya; (dan menjadikan) siang terang benderang. Sungguh, Allah benar-benar memiliki karunia yang dilimpahkan kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
QS. Al Mu’min : 62
ذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍۘ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۖفَاَنّٰى تُؤْفَكُوْنَ
dżalikumullahu rabbukum khaliqu kulli syai`, la ilaha illa huwa fa anna tu`fakụn
Arti Terjemahannya : Demikianlah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tidak ada tuhan selain Dia; maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan?
QS. Al Mu’min : 63
كَذٰلِكَ يُؤْفَكُ الَّذِيْنَ كَانُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ يَجْحَدُوْنَ
kadżalika yu`fakullażina kanụ bi`ayatillahi yaj-ḥadụn
Arti Terjemahannya : Demikianlah orang-orang yang selalu mengingkari ayat-ayat Allah dipalingkan.
QS. Al Mu’min : 64
اَللّٰهُ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ قَرَارًا وَّالسَّمَاۤءَ بِنَاۤءً وَّصَوَّرَكُمْ فَاَحْسَنَ صُوَرَكُمْ وَرَزَقَكُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ ۗذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ ۚ فَتَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ
allahullażi ja’ala lakumul-arḍa qararaw was-sama`a bina`aw wa ṣawwarakum fa aḥsana ṣuwarakum wa razaqakum minaṭ-ṭayyibat, żalikumullahu rabbukum, fa tabarakallahu rabbul-‘alamin
Arti Terjemahannya : Allah-lah yang menjadikan bumi untukmu sebagai tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentukmu lalu memperindah rupamu serta memberimu rezeki dari yang baik-baik. Demikianlah Allah, Tuhanmu, Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam.
QS. Al Mu’min : 65
هُوَ الْحَيُّ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ فَادْعُوْهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ۗ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
huwal-ḥayyu la ilaha illa huwa fad’ụhu mukhliṣina lahud-din, al-ḥamdu lillahi rabbil-‘alamin
Arti Terjemahannya : Dialah yang hidup kekal, tidak ada tuhan selain Dia; maka sembahlah Dia dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam.
QS. Al Mu’min : 66
۞ قُلْ اِنِّيْ نُهِيْتُ اَنْ اَعْبُدَ الَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ لَمَّا جَاۤءَنِيَ الْبَيِّنٰتُ مِنْ رَّبِّيْ وَاُمِرْتُ اَنْ اُسْلِمَ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
qul inni nuhitu an a’budallażina tad’ụna min dụnillahi lamma ja`aniyal-bayyinatu mir rabbi wa umirtu an uslima lirabbil-‘alamin
Arti Terjemahannya : Katakanlah (Muhammad), “Sungguh, aku dilarang menyembah sembahan yang kamu sembah selain Allah, setelah datang kepadaku keterangan-keterangan dari Tuhanku; dan aku diperintahkan agar berserah diri kepada Tuhan seluruh alam.”
QS. Al Mu’min : 67
هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُوْنُوْا شُيُوْخًا ۚوَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى مِنْ قَبْلُ وَلِتَبْلُغُوْٓا اَجَلًا مُّسَمًّى وَّلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
huwallażi khalaqakum min turabin ṡumma min nuṭfatin ṡumma min ‘alaqatin ṡumma yukhrijukum ṭiflan ṡumma litablugū asyuddakum ṡumma litakụnụ syuyụkha, wa mingkum may yutawaffa ming qablu wa litablugū ajalam musammaw wa la’allakum ta’qilụn
Arti Terjemahannya : Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) agar kamu sampai kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti.
QS. Al Mu’min : 68
هُوَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۚ فَاِذَا قَضٰىٓ اَمْرًا فَاِنَّمَا يَقُوْلُ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ
huwallażi yuḥyi wa yumit, fa iża qaḍa amran fa innama yaqụlu lahụ kun fa yakụn
Arti Terjemahannya : Dialah yang menghidupkan dan mematikan. Maka apabila Dia hendak menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.
QS. Al Mu’min : 69
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ يُجَادِلُوْنَ فِيْٓ اٰيٰتِ اللّٰهِ ۗاَنّٰى يُصْرَفُوْنَۚ
a lam tara ilallażina yujadilụna fi ayatillah, anna yuṣrafụn
Arti Terjemahannya : Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang (selalu) membantah ayat-ayat Allah? Bagaimana mereka dapat dipalingkan?
QS. Al Mu’min : 70
اَلَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِالْكِتٰبِ وَبِمَآ اَرْسَلْنَا بِهٖ رُسُلَنَا ۗفَسَوْفَ يَعْلَمُوْنَۙ
allażina każżabụ bil-kitabi wa bima arsalna bihi rusulana, fa saufa ya’lamụn
Arti Terjemahannya : (Yaitu) orang-orang yang mendustakan Kitab (Al-Qur’an) dan wahyu yang dibawa oleh rasul-rasul Kami yang telah Kami utus. Kelak mereka akan mengetahui,
QS. Al Mu’min : 71
اِذِ الْاَغْلٰلُ فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْ وَالسَّلٰسِلُۗ يُسْحَبُوْنَۙ
iżil-aglalu fi a’naqihim was-salasil, yus-ḥabụn
Arti Terjemahannya : ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret,
QS. Al Mu’min : 72
فِى الْحَمِيْمِ ەۙ ثُمَّ فِى النَّارِ يُسْجَرُوْنَۚ
fil-ḥamimi ṡumma fin-nari yusjarụn
Arti Terjemahannya : ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api,
QS. Al Mu’min : 73
ثُمَّ قِيْلَ لَهُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْ تُشْرِكُوْنَۙ
ṡumma qila lahum aina ma kuntum tusyrikụn
Arti Terjemahannya : kemudian dikatakan kepada mereka, “Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan,
QS. Al Mu’min : 74
مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗقَالُوْا ضَلُّوْا عَنَّا بَلْ لَّمْ نَكُنْ نَّدْعُوْا مِنْ قَبْلُ شَيْـًٔاۚ كَذٰلِكَ يُضِلُّ اللّٰهُ الْكٰفِرِيْنَ
min dụnillah, qalụ ḍallụ ‘anna bal lam nakun nad’ụ ming qablu syai`a, każalika yuḍillullahul-kafirin
Arti Terjemahannya : (yang kamu sembah) selain Allah?” Mereka menjawab, “Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tidak pernah menyembah sesuatu.” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang kafir.
QS. Al Mu’min : 75
ذٰلِكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَفْرَحُوْنَ فِى الْاَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنْتُمْ تَمْرَحُوْنَ
żalikum bima kuntum tafraḥụna fil-arḍi bigairil-ḥaqqi wa bima kuntum tamraḥụn
Arti Terjemahannya : Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di bumi (tanpa) mengindahkan kebenaran dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan).
QS. Al Mu’min : 76
اُدْخُلُوْٓا اَبْوَابَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۚفَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِيْنَ
udkhulū abwaba jahannama khalidina fiha, fa bi`sa maṡwal-mutakabbirin
Arti Terjemahannya : (Dikatakan kepada mereka), “Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahanam, dan kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong.”
QS. Al Mu’min : 77
فَاصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ ۚفَاِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِيْ نَعِدُهُمْ اَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَاِلَيْنَا يُرْجَعُوْنَ
faṣbir inna wa’dallahi ḥaqq, fa imma nuriyannaka ba’ḍallażi na’iduhum au natawaffayannaka fa ilaina yurja’ụn
Arti Terjemahannya : Maka bersabarlah engkau (Muhammad), sesungguhnya janji Allah itu benar. Meskipun Kami perlihatkan kepadamu sebagian siksa yang Kami ancamkan kepada mereka, atau pun Kami wafatkan engkau (sebelum ajal menimpa mereka), namun kepada Kamilah mereka dikembalikan.
QS. Al Mu’min : 78
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ
wa laqad arsalna rusulam ming qablika min-hum mang qaṣaṣna ‘alaika wa min-hum mal lam naqṣuṣ ‘alaik, wa ma kana lirasụlin ay ya`tiya bi`ayatin illa bi`iżnillah, fa iża ja`a amrullahi quḍiya bil-ḥaqqi wa khasira hunalikal-mubṭilụn
Arti Terjemahannya : Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.
QS. Al Mu’min : 79
اَللّٰهُ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَنْعَامَ لِتَرْكَبُوْا مِنْهَا وَمِنْهَا تَأْكُلُوْنَۖ
allahullażi ja’ala lakumul-an’ama litarkabụ min-ha wa min-ha ta`kulụn
Arti Terjemahannya : Allah-lah yang menjadikan hewan ternak untukmu, sebagian untuk kamu kendarai dan sebagian lagi kamu makan.
QS. Al Mu’min : 80
وَلَكُمْ فِيْهَا مَنَافِعُ وَلِتَبْلُغُوْا عَلَيْهَا حَاجَةً فِيْ صُدُوْرِكُمْ وَعَلَيْهَا وَعَلَى الْفُلْكِ تُحْمَلُوْنَۗ
wa lakum fiha manafi’u wa litablugụ ‘alaiha ḥajatan fi ṣudụrikum wa ‘alaiha wa ‘alal-fulki tuḥmalụn
Arti Terjemahannya : Dan bagi kamu (ada lagi) manfaat-manfaat yang lain padanya (hewan ternak itu) dan agar kamu mencapai suatu keperluan (tujuan) yang tersimpan dalam hatimu (dengan mengendarainya). Dan dengan mengendarai binatang-binatang itu, dan di atas kapal mereka diangkut.
QS. Al Mu’min : 81
وَيُرِيْكُمْ اٰيٰتِهٖۖ فَاَيَّ اٰيٰتِ اللّٰهِ تُنْكِرُوْنَ
wa yurikum ayatihi fa ayya ayatillahi tungkirụn
Arti Terjemahannya : Dan Dia memperlihatkan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepadamu. Lalu tanda-tanda (kebesaran) Allah yang mana yang kamu ingkari?
QS. Al Mu’min : 82
اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَيَنْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۗ كَانُوْٓا اَكْثَرَ مِنْهُمْ وَاَشَدَّ قُوَّةً وَّاٰثَارًا فِى الْاَرْضِ فَمَآ اَغْنٰى عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
a fa lam yasirụ fil-arḍi fa yanẓurụ kaifa kana ‘aqibatullażina ming qablihim, kanū akṡara min-hum wa asyadda quwwataw wa aṡaran fil-arḍi fa ma agna ‘an-hum ma kanụ yaksibụn
Arti Terjemahannya : Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi, lalu mereka memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu lebih banyak dan lebih hebat kekuatannya serta (lebih banyak) peninggalan-peninggalan peradabannya di bumi, maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka.
QS. Al Mu’min : 83
فَلَمَّا جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَرِحُوْا بِمَا عِنْدَهُمْ مِّنَ الْعِلْمِ وَحَاقَ بِهِمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ
fa lamma ja`at-hum rusuluhum bil-bayyinati fariḥụ bima ‘indahum minal-‘ilmi wa ḥaqa bihim ma kanụ bihi yastahzi`ụn
Arti Terjemahannya : Maka ketika para rasul datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka merasa senang dengan ilmu yang ada pada mereka dan mereka dikepung oleh (azab) yang dahulu mereka memperolok-olokkannya.
QS. Al Mu’min : 84
فَلَمَّا رَاَوْا بَأْسَنَاۗ قَالُوْٓا اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَحْدَهٗ وَكَفَرْنَا بِمَا كُنَّا بِهٖ مُشْرِكِيْنَ
fa lamma ra`au ba`sana, qalū amanna billahi waḥdahụ wa kafarna bima kunna bihi musyrikin
Arti Terjemahannya : Maka ketika mereka melihat azab Kami, mereka berkata, “Kami hanya beriman kepada Allah saja dan kami ingkar kepada sembahan-sembahan yang telah kami persekutukan dengan Allah.”
QS. Al Mu’min : 85
فَلَمْ يَكُ يَنْفَعُهُمْ اِيْمَانُهُمْ لَمَّا رَاَوْا بَأْسَنَا ۗسُنَّتَ اللّٰهِ الَّتِيْ قَدْ خَلَتْ فِيْ عِبَادِهِۚ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْكٰفِرُوْنَ
fa lam yaku yanfa’uhum imanuhum lamma ra`au ba`sana, sunnatallahillati qad khalat fi ‘ibadih, wa khasira hunalikal-kafirụn
Arti Terjemahannya : Maka iman mereka ketika mereka telah melihat azab Kami tidak berguna lagi bagi mereka. Itulah (ketentuan) Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan ketika itu rugilah orang-orang kafir.
Surah Sebelumnya: Surat Az Zumar |
Al-Qur’an | Surah Berikutnya: Surat Fussilat |
Surah 040 |