surat as sajdah
surat as sajdah

Surat As Sajdah

bacaan al quran surat as sajdah dan arti terjemahannya lengkap mp3 surah per ayat untuk panduan hukum tajwid atau makhrojul huruf, manfaat atau khasiat mp3 surat as sajdah sendiri bisa sobat gunakan untuk panduan cara membaca al quran dengan nada merdu.

sebelumnya mari kita sedikit mengulas informasi yang ada di surat ini.

arti atau makna surat as sajdah dalam bahasa indonesia adalah “sujud”, asbabun nuzul penemaan surat ini didasarkan pada ayat sajdah pada surat ini yang mana kita disunnahkan untuk sujud ketika membaca ayat tersebut.

fadhilah atau keutamaan yang bisa kita ambil dari surat ini adalah tentang keilmuan bagaimana Allah Ta’ala menciptakan langit dan bumi serta yang ada diantara keduanya.

untuk sobat yang ingin lebih tahu akan isi kandungan surat as sajdah silahkan pelajari pada kitab tafsir al quran, dan usahakan untuk tidak belajar sendiri melainkan belajarlah kepada ustadz ahli tafsir agar nantinya bisa benar dalam pemahaman.

kemudian sobat jangan berhenti untuk belajar disatu surat, melainkan pelajari juga tafsir lainnya seperti surat saba atau yang lainnya agar keilmuan yang kita miliki tidak terbatas di satu surat saja.

selain bacaan surat as sajdah arab latin dan artiny, disini sobat bisa download mp3 surat as sajdah sebagai panduan pembelajaran offlone.

dan untuk sobat yang ingin mengetahui secara ringkas informasi surat ini, berikut tabel rangkuman keterangan surat yang bisa dipelajari.

informasi surat as sajdah
arti nama sujud
golongan surat makkiyah
julukan lain Alif Lam Mim As-Sajdah
nomor surat surat ke 32
letak juz juz ke 21
total ayat 30 ayat
total ruku’ 3 ruku’
letak ayat sajdah ayat ke 15
surat sebelumnya surat luqman
surat setelahnya surat al ahzab

Bacaan Surat As Sajdah Dan Artinya


Basmalah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim


QS. As Sajdah Ayat 1

 ۗ الۤمّۤ

alif lam mīm
Arti Terjemahan : Alif Lam Mim.


QS. As Sajdah Ayat 2

تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ لَا رَيْبَ فِيْهِ مِنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ

tanzīlul-kitabi la raiba fīhi mir rabbil-‘alamīn
Arti Terjemahan : Turunnya Al-Qur’an itu tidak ada keraguan padanya, (yaitu) dari Tuhan seluruh alam.


QS. As Sajdah Ayat 3

اَمْ يَقُوْلُوْنَ افْتَرٰىهُ ۚ بَلْ هُوَ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَّآ اَتٰىهُمْ مِّنْ نَّذِيْرٍ مِّنْ قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُوْنَ

am yaqulunaftarah, bal huwal-ḥaqqu mir rabbika litunżira qaumam ma atahum min nażīrim ming qablika la’allahum yahtadun
Arti Terjemahan : Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan, “Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya.” Tidak, Al-Qur’an itu kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, agar engkau memberi peringatan kepada kaum yang belum pernah didatangi orang yang memberi peringatan sebelum engkau; agar mereka mendapat petunjuk.


QS. As Sajdah Ayat 4

اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ مَا لَكُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا شَفِيْعٍۗ اَفَلَا تَتَذَكَّرُوْنَ

allahullażī khalaqas-samawati wal-arḍa wa ma bainahuma fī sittati ayyamin ṡummastawa ‘alal-‘arsy, ma lakum min dunihī miw waliyyiw wa la syafī’, a fa la tatażakkarun
Arti Terjemahan : Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?


QS. As Sajdah Ayat 5

يُدَبِّرُ الْاَمْرَ مِنَ السَّمَاۤءِ اِلَى الْاَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ اِلَيْهِ فِيْ يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهٗٓ اَلْفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوْنَ

yudabbirul-amra minas-sama`i ilal-arḍi ṡumma ya’ruju ilaihi fī yauming kana miqdaruhū alfa sanatim mimma ta’uddun
Arti Terjemahan : Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.


QS. As Sajdah Ayat 6

ذٰلِكَ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُۙ

żalika ‘alimul-gaibi wasy-syahadatil-‘azīzur-raḥīm
Arti Terjemahan : Yang demikian itu, ialah Tuhan yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang.


QS. As Sajdah Ayat 7

الَّذِيْٓ اَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهٗ وَبَدَاَ خَلْقَ الْاِنْسَانِ مِنْ طِيْنٍ

allażī aḥsana kulla syai`in khalaqahu wa bada`a khalqal-insani min ṭīn
Arti Terjemahan : Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah,


QS. As Sajdah Ayat 8

ۚ ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهٗ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ مَّاۤءٍ مَّهِيْنٍ

ṡumma ja’ala naslahu min sulalatim mim ma`im mahīn
Arti Terjemahan : kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani).


QS. As Sajdah Ayat 9

ثُمَّ سَوّٰىهُ وَنَفَخَ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِهٖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ

ṡumma sawwahu wa nafakha fīhi mir ruḥihī wa ja’ala lakumus-sam’a wal-abṣara wal-af`idah, qalīlam ma tasykurun
Arti Terjemahan : Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.


QS. As Sajdah Ayat 10

وَقَالُوْٓا ءَاِذَا ضَلَلْنَا فِى الْاَرْضِ ءَاِنَّا لَفِيْ خَلْقٍ جَدِيْدٍ ەۗ بَلْ هُمْ بِلِقَاۤءِ رَبِّهِمْ كٰفِرُوْنَ

wa qalū a iża ḍalalna fil-arḍi a inna lafī khalqin jadīd, bal hum biliqa`i rabbihim kafirun
Arti Terjemahan : Dan mereka berkata, “Apakah apabila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami akan berada dalam ciptaan yang baru?” Bahkan mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhannya.


QS. As Sajdah Ayat 11

 قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ ۞

qul yatawaffakum malakul-mautillażī wukkila bikum ṡumma ila rabbikum turja’un
Arti Terjemahan : Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan.”


QS. As Sajdah Ayat 12

وَلَوْ تَرٰىٓ اِذِ الْمُجْرِمُوْنَ نَاكِسُوْا رُءُوْسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۗ رَبَّنَآ اَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا اِنَّا مُوْقِنُوْنَ

walau tara iżil-mujrimuna nakisu ru`usihim ‘inda rabbihim, rabbana abṣarna wa sami’na farji’na na’mal ṣaliḥan inna muqinun
Arti Terjemahan : Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin.”


QS. As Sajdah Ayat 13

وَلَوْ شِئْنَا لَاٰتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدٰىهَا وَلٰكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّيْ لَاَمْلَـَٔنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ

walau syi`na la`ataina kulla nafsin hudaha wa lakin ḥaqqal-qaulu minnī la`amla`anna jahannama minal-jinnati wan-nasi ajma’īn
Arti Terjemahan : Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk (bagi)nya, tetapi telah ditetapkan perkataan (ketetapan) dari-Ku, “Pasti akan Aku penuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama.


QS. As Sajdah Ayat 14

فَذُوْقُوْا بِمَا نَسِيْتُمْ لِقَاۤءَ يَوْمِكُمْ هٰذَاۚ اِنَّا نَسِيْنٰكُمْ وَذُوْقُوْا عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

fa żuqu bima nasītum liqa`a yaumikum haża, inna nasīnakum wa żuqu ‘ażabal-khuldi bima kuntum ta’malun
Arti Terjemahan : Maka rasakanlah olehmu (azab ini) disebabkan kamu melalaikan pertemuan dengan harimu ini (hari Kiamat), sesungguhnya Kami pun melalaikan kamu dan rasakanlah azab yang kekal, atas apa yang telah kamu kerjakan.”


QS. As Sajdah Ayat 15

۩ اِنَّمَا يُؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِهَا خَرُّوْا سُجَّدًا وَّسَبَّحُوْا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ 

innama yu`minu bi`ayatinallażīna iża żukkiru biha kharru sujjadaw wa sabbaḥu biḥamdi rabbihim wa hum la yastakbirun
Arti Terjemahan : Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri.


QS. As Sajdah Ayat 16

تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًاۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ

tatajafa junubuhum ‘anil-maḍaji’i yad’una rabbahum khaufaw wa ṭama’aw wa mimma razaqnahum yunfiqun
Arti Terjemahan : Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.


QS. As Sajdah Ayat 17

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّآ اُخْفِيَ لَهُمْ مِّنْ قُرَّةِ اَعْيُنٍۚ جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

fa la ta’lamu nafsum ma ukhfiya lahum ming qurrati a’yun, jaza`am bima kanu ya’malun
Arti Terjemahan : Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.


QS. As Sajdah Ayat 18

اَفَمَنْ كَانَ مُؤْمِنًا كَمَنْ كَانَ فَاسِقًاۗ لَا يَسْتَوٗنَ

a fa mang kana mu`minang kamang kana fasiqa la yastawun
Arti Terjemahan : Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik (kafir)? Mereka tidak sama.


QS. As Sajdah Ayat 19

اَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ جَنّٰتُ الْمَأْوٰىۖ نُزُلًا ۢبِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

ammallażīna amanu wa ‘amiluṣ-ṣaliḥati fa lahum jannatul-ma`wa nuzulam bima kanu ya’malun
Arti Terjemahan : Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala atas apa yang telah mereka kerjakan.


QS. As Sajdah Ayat 20

وَاَمَّا الَّذِيْنَ فَسَقُوْا فَمَأْوٰىهُمُ النَّارُ كُلَّمَآ اَرَادُوْٓا اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنْهَآ اُعِيْدُوْا فِيْهَا وَقِيْلَ لَهُمْ ذُوْقُوْا عَذَابَ النَّارِ الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَ

wa ammallażīna fasaqu fa ma`wahumun-naru kullama aradū ay yakhruju min-ha u’īdu fīha wa qīla lahum żuqu ‘ażaban-narillażī kuntum bihī tukażżibun
Arti Terjemahan : Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir), maka tempat kediaman mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka, “Rasakanlah azab neraka yang dahulu kamu dustakan.”


QS. As Sajdah Ayat 21

وَلَنُذِيْقَنَّهُمْ مِّنَ الْعَذَابِ الْاَدْنٰى دُوْنَ الْعَذَابِ الْاَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ

wa lanużīqannahum minal-‘ażabil-adna dunal-‘ażabil-akbari la’allahum yarji’un
Arti Terjemahan : Dan pasti Kami timpakan kepada mereka sebagian siksa yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); agar mereka kembali (ke jalan yang benar).


QS. As Sajdah Ayat 22

وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِاٰيٰتِ رَبِّهٖ ثُمَّ اَعْرَضَ عَنْهَا ۗاِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِيْنَ مُنْتَقِمُوْنَ

wa man aẓlamu mim man żukkira bi`ayati rabbihī ṡumma a’raḍa ‘an-ha, inna minal-mujrimīna muntaqimun
Arti Terjemahan : Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian dia berpaling darinya? Sungguh, Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang berdosa.


QS. As Sajdah Ayat 23

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ فَلَا تَكُنْ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْ لِّقَاۤىِٕهٖ وَجَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ

wa laqad ataina musal-kitaba fa la takun fī miryatim mil liqa`ihī wa ja’alnahu hudal libanī isra`īl
Arti Terjemahan : Dan sungguh, telah Kami anugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa, maka janganlah engkau (Muhammad) ragu-ragu menerimanya (Al-Qur’an) dan Kami jadikan Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil.


QS. As Sajdah Ayat 24

وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ اَىِٕمَّةً يَّهْدُوْنَ بِاَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوْاۗ وَكَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يُوْقِنُوْنَ

wa ja’alna min-hum a`immatay yahduna bi`amrina lamma ṣabaru, wa kanu bi`ayatina yuqinun
Arti Terjemahan : Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami.


QS. As Sajdah Ayat 25

اِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ

inna rabbaka huwa yafṣilu bainahum yaumal-qiyamati fīma kanu fīhi yakhtalifun
Arti Terjemahan : Sungguh Tuhanmu, Dia yang memberikan keputusan di antara mereka pada hari Kiamat tentang apa yang dahulu mereka perselisihkan padanya.


QS. As Sajdah Ayat 26

اَوَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ اَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنَ الْقُرُوْنِ يَمْشُوْنَ فِيْ مَسٰكِنِهِمْ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍۗ اَفَلَا يَسْمَعُوْنَ

a wa lam yahdi lahum kam ahlakna ming qablihim minal-quruni yamsyuna fī masakinihim, inna fī żalika la`ayat, a fa la yasma’un
Arti Terjemahan : Dan tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka, betapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah). Apakah mereka tidak mendengarkan (memperhatikan)?


QS. As Sajdah Ayat 27

اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا نَسُوْقُ الْمَاۤءَ اِلَى الْاَرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهٖ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ اَنْعَامُهُمْ وَاَنْفُسُهُمْۗ اَفَلَا يُبْصِرُوْنَ

a wa lam yarau anna nasuqul-ma`a ilal-arḍil-juruzi fa nukhriju bihī zar’an ta`kulu min-hu an’amuhum wa anfusuhum, a fa la yubṣirun
Arti Terjemahan : Dan tidakkah mereka memperhatikan, bahwa Kami mengarahkan (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan (dengan air hujan itu) tanam-tanaman sehingga hewan-hewan ternak mereka dan mereka sendiri dapat makan darinya. Maka mengapa mereka tidak memperhatikan?


QS. As Sajdah Ayat 28

وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْفَتْحُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

wa yaquluna mata hażal-fat-ḥu ing kuntum ṣadiqīn
Arti Terjemahan : Dan mereka bertanya, “Kapankah kemenangan itu (datang) jika engkau orang yang benar?”


QS. As Sajdah Ayat 29

قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ لَا يَنْفَعُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِيْمَانُهُمْ وَلَا هُمْ يُنْظَرُوْنَ

qul yaumal-fat-ḥi la yanfa’ullażīna kafarū īmanuhum wa la hum yunẓarun
Arti Terjemahan : Katakanlah, “Pada hari kemenangan itu, tidak berguna lagi bagi orang-orang kafir keimanan mereka dan mereka tidak diberi penangguhan.”


QS. As Sajdah Ayat 30

فَاَعْرِضْ عَنْهُمْ وَانْتَظِرْ اِنَّهُمْ مُّنْتَظِرُوْنَ

fa a’riḍ ‘an-hum wantaẓir innahum muntaẓirun
Arti Terjemahan : Maka berpalinglah engkau dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka (juga) menunggu.

Surah Sebelumnya:
Surat luqman
Al-Qur’an Surah Berikutnya:
Surat Al ahzab
Surah 032
Gravatar Image
owner dari islambl.com yang sangat mencintai Al Quran dan ingin mempermudah umat islam saat ini yang ingin membaca Al Quran online di internet.