bacaan quran surat ibrahim dan arti terjemahannya lengkap latin, mp3 full surah per ayat untuk panduan hukum bacaan (tajwid), makhrojul huruf atau bisa juga untuk sobat jadikan panduan ketika ingin meurottal atau ngaji dengan nada merdu.
seperti dipembahasan yang lalu yakni pada surat al qasas kami mengulas seputar informasi surat, maka pada kali ini islambl juga akan mengulas sedikit informasi dari surat ibrahim.
arti makna atau pengertian surat ibrahim dalam bahasa Indonesia adalah “nabi Ibrahim A.S”, asbabun nuzul nama surat ini menjelaskan tentang kisah nabi ibrahim A.S yakni pada ayat ke 35 sampai 41.
Dan isi kandungan doa tersebut antara lain :
– doa meminta keturunan yang menegakan sholat.
– doa agar dijauhkan dari menyembah berhala.
hikmah dari doa tersebut akhirnya di ijabah oleh Allah Ta’ala, dan penjelasan keutamaan atau fadhilah yang lebih lengkapnya silahkan sobat pelajari pada kitab tafsir atau silahkan belajar kepada ustadz ahli tafsir yang bisa jelaskan kandungan dari surat ini dengan benar.
kemudian silahkan anda pelajari juga untuk surat surat yang lain seperti surat ar rum atau lainnya agar supaya bertambah keilmuan kita dibidang al quran dan bisa menebalkan rasa keimaman kita.
disini selain membagikan tulisan surah ibrahim arab dan latin serta terjemahannya, sobat bisa download mp3 surat ibrahim untuk panduan belajar secara offline.
Dan sebelumnya mari kita lihat tabel informasi surat ibrahim dibawah ini.
informasi surat ibrahim | |
---|---|
arti nama | Nabi Ibrahim A.S |
golongan surat | Makkiyah |
nomor surat | surat ke 14 |
letak juz | juz ke 13 |
total ayat | 52 ayat |
surat sebelumnya | surat ar ra’d |
surat setelahnya | surat al hijr |
Bacaan Surat Ibrahim Arab Latin Dan Artinya
Basmalah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim
QS. Ibrahim ayat 1
الۤرٰ ۗ كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ ەۙ بِاِذْنِ رَبِّهِمْ اِلٰى صِرَاطِ الْعَزِيْزِ الْحَمِيْدِۙ
alif lām rā, kitābun anzalnāhu ilaika litukhrijan-nāsa minaẓ-ẓulumāti ilan-nụri bi`iżni rabbihim ilā ṣirāṭil-‘azīzil-hamīd
Arti Terjemahannya : Alif Lam Ra. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) agar engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Mahaperkasa, Maha Terpuji.
QS. Ibrahim ayat 2
اللّٰهِ الَّذِيْ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَوَيْلٌ لِّلْكٰفِرِيْنَ مِنْ عَذَابٍ شَدِيْدٍۙ
allāhillażī lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa wailul lil-kāfirīna min ‘ażābin syadīd
Arti Terjemahannya : Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Celakalah bagi orang yang ingkar kepada Tuhan karena siksaan yang sangat berat,
QS. Ibrahim ayat 3
ۨالَّذِيْنَ يَسْتَحِبُّوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا عَلَى الْاٰخِرَةِ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَيَبْغُوْنَهَا عِوَجًا ۗ اُولٰۤىِٕكَ فِيْ ضَلٰلٍۢ بَعِيْدٍ
allażīna yastahibbụnal-hayātad-dun-yā ‘alal-ākhirati wa yaṣuddụna ‘an sabīlillāhi wa yabgụnahā ‘iwajā, ulā`ika fī ḍalālim ba’īd
Arti Terjemahannya : (yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada (kehidupan) akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan (jalan yang) bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.
QS. Ibrahim ayat 4
وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهٖ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ ۗفَيُضِلُّ اللّٰهُ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
wa mā arsalnā mir rasụlin illā bilisāni qaumihī liyubayyina lahum, fa yuḍillullāhu may yasyā`u wa yahdī may yasyā`, wa huwal-‘azīzul-hakīm
Arti Terjemahannya : Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, agar dia dapat memberi penjelasan kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Ibrahim ayat 5
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا مُوْسٰى بِاٰيٰتِنَآ اَنْ اَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ ەۙ وَذَكِّرْهُمْ بِاَيّٰىمِ اللّٰهِ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍ
wa laqad arsalnā mụsā bi`āyātinā an akhrij qaumaka minaẓ-ẓulumāti ilan-nụri wa żakkir-hum bi`ayyāmillāh, inna fī żālika la`āyātil likulli ṣabbārin syakụr
Arti Terjemahannya : Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan membawa tanda-tanda (kekuasaan) Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya), “Keluarkanlah kaummu dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah.” Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.
QS. Ibrahim ayat 6
وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهِ اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ اَنْجٰىكُمْ مِّنْ اٰلِ فِرْعَوْنَ يَسُوْمُوْنَكُمْ سُوْۤءَ الْعَذَابِ وَيُذَبِّحُوْنَ اَبْنَاۤءَكُمْ وَيَسْتَحْيُوْنَ نِسَاۤءَكُمْ ۗوَفِيْ ذٰلِكُمْ بَلَاۤءٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ عَظِيْمٌ
wa iż qāla mụsā liqaumihiżkurụ ni’matallāhi ‘alaikum iż anjākum min āli fir’auna yasụmụnakum sū`al-‘ażābi wa yużabbihụna abnā`akum wa yastahyụna nisā`akum, wa fī żālikum balā`um mir rabbikum ‘aẓīm
Arti Terjemahannya : Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari pengikut-pengikut Fir‘aun; mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, dan menyembelih anak-anakmu yang laki-laki, dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu; pada yang demikian itu suatu cobaan yang besar dari Tuhanmu.
QS. Ibrahim ayat 7
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna ‘ażābī lasyadīd
Arti Terjemahannya : Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
QS. Ibrahim ayat 8
وَقَالَ مُوْسٰٓى اِنْ تَكْفُرُوْٓا اَنْتُمْ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا ۙفَاِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ حَمِيْدٌ
wa qāla mụsā in takfurū antum wa man fil-arḍi jamī’an fa innallāha laganiyyun hamīd
Arti Terjemahannya : Dan Musa berkata, “Jika kamu dan orang yang ada di bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah), maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha Terpuji.
QS. Ibrahim ayat 9
اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَؤُا الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ قَوْمِ نُوْحٍ وَّعَادٍ وَّثَمُوْدَ ەۗ وَالَّذِيْنَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ ۗ لَا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا اللّٰهُ ۗجَاۤءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَرَدُّوْٓا اَيْدِيَهُمْ فِيْٓ اَفْوَاهِهِمْ وَقَالُوْٓا اِنَّا كَفَرْنَا بِمَآ اُرْسِلْتُمْ بِهٖ وَاِنَّا لَفِيْ شَكٍّ مِّمَّا تَدْعُوْنَنَآ اِلَيْهِ مُرِيْبٍ
a lam ya`tikum naba`ullażīna ming qablikum qaumi nụhiw wa ‘ādiw wa ṡamụd, wallażīna mim ba’dihim, lā ya’lamuhum illallāh, jā`at-hum rusuluhum bil-bayyināti fa raddū aidiyahum fī afwāhihim wa qālū innā kafarnā bimā ursiltum bihī wa innā lafī syakkim mimmā tad’ụnanā ilaihi murīb
Arti Terjemahannya : Apakah belum sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh, ‘Ad, samud dan orang-orang setelah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah. Rasul-rasul telah datang kepada mereka membawa bukti-bukti (yang nyata), namun mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian), dan berkata, “Sesungguhnya kami tidak percaya akan (bukti bahwa) kamu diutus (kepada kami), dan kami benar-benar dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu serukan kepada kami.”
QS. Ibrahim ayat 10
قَالَتْ رُسُلُهُمْ اَفِى اللّٰهِ شَكٌّ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ يَدْعُوْكُمْ لِيَغْفِرَ لَكُمْ مِّنْ ذُنُوْبِكُمْ وَيُؤَخِّرَكُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ ۞
قَالُوْٓا اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا ۗ تُرِيْدُوْنَ اَنْ تَصُدُّوْنَا عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ اٰبَاۤؤُنَا فَأْتُوْنَا بِسُلْطٰنٍ مُّبِيْنٍ
qālat rusuluhum a fillāhi syakkun fāṭiris-samāwāti wal-arḍ, yad’ụkum liyagfira lakum min żunụbikum wa yu`akhkhirakum ilā ajalim musammā, qālū in antum illā basyarum miṡlunā, turīdụna an taṣuddụnā ‘ammā kāna ya’budu ābā`unā fa`tụnā bisulṭānim mubīn
Arti Terjemahannya : Rasul-rasul mereka berkata, “Apakah ada keraguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu (untuk beriman) agar Dia mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu sampai waktu yang ditentukan?” Mereka berkata, “Kamu hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu ingin menghalangi kami (menyembah) apa yang dari dahulu disembah nenek moyang kami, karena itu datangkanlah kepada kami bukti yang nyata.”
QS. Ibrahim ayat 11
قَالَتْ لَهُمْ رُسُلُهُمْ اِنْ نَّحْنُ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَمُنُّ عَلٰى مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖۗ وَمَا كَانَ لَنَآ اَنْ نَّأْتِيَكُمْ بِسُلْطٰنٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ
qālat lahum rusuluhum in nahnu illā basyarum miṡlukum wa lākinnallāha yamunnu ‘alā may yasyā`u min ‘ibādih, wa mā kāna lanā an na`tiyakum bisulṭānin illā bi`iżnillāh, wa ‘alallāhi falyatawakkalil-mu`minụn
Arti Terjemahannya : Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka, “Kami hanyalah manusia seperti kamu, tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Tidak pantas bagi kami mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah. Dan hanya kepada Allah saja hendaknya orang yang beriman bertawakal.
QS. Ibrahim ayat 12
وَمَا لَنَآ اَلَّا نَتَوَكَّلَ عَلَى اللّٰهِ وَقَدْ هَدٰىنَا سُبُلَنَاۗ وَلَنَصْبِرَنَّ عَلٰى مَآ اٰذَيْتُمُوْنَاۗ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُوْنَ
wa mā lanā allā natawakkala ‘alallāhi wa qad hadānā subulanā, wa lanaṣbiranna ‘alā mā āżaitumụnā, wa ‘alallāhi falyatawakkalil-mutawakkilụn
Arti Terjemahannya : Dan mengapa kami tidak akan bertawakal kepada Allah, sedangkan Dia telah menunjukkan jalan kepada kami, dan kami sungguh, akan tetap bersabar terhadap gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang yang bertawakal berserah diri.”
QS. Ibrahim ayat 13
ۗ وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِرُسُلِهِمْ لَنُخْرِجَنَّكُمْ مِّنْ اَرْضِنَآ اَوْ لَتَعُوْدُنَّ فِيْ مِلَّتِنَاۗ فَاَوْحٰٓى اِلَيْهِمْ رَبُّهُمْ لَنُهْلِكَنَّ الظّٰلِمِيْنَ
wa qālallażīna kafarụ lirusulihim lanukhrijannakum min arḍinā au lata’ụdunna fī millatinā, fa auhā ilaihim rabbuhum lanuhlikannaẓ-ẓālimīn
Arti Terjemahannya : Dan orang-orang kafir berkata kepada rasul-rasul mereka, “Kami pasti akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu benar-benar kembali kepada agama kami.” Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka, “Kami pasti akan membinasakan orang yang zalim itu.
QS. Ibrahim ayat 14
وَلَنُسْكِنَنَّكُمُ الْاَرْضَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ ۗذٰلِكَ لِمَنْ خَافَ مَقَامِيْ وَخَافَ وَعِيْدِ
wa lanuskinannakumul-arḍa mim ba’dihim, żālika liman khāfa maqāmī wa khāfa wa’īd
Arti Terjemahannya : Dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu setelah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (menghadap) ke hadirat-Ku dan takut akan ancaman-Ku.”
QS. Ibrahim ayat 15
وَاسْتَفْتَحُوْا وَخَابَ كُلُّ جَبَّارٍ عَنِيْدٍۙ
wastaftahụ wa khāba kullu jabbārin ‘anīd
Arti Terjemahannya : Dan mereka memohon diberi kemenangan dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala,
QS. Ibrahim ayat 16
مِّنْ وَّرَاۤىِٕهٖ جَهَنَّمُ وَيُسْقٰى مِنْ مَّاۤءٍ صَدِيْدٍۙ
miw warā`ihī jahannamu wa yusqā mim mā`in ṣadīd
Arti Terjemahannya : di hadapannya ada neraka Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah,
QS. Ibrahim ayat 17
يَّتَجَرَّعُهٗ وَلَا يَكَادُ يُسِيْغُهٗ وَيَأْتِيْهِ الْمَوْتُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَّمَا هُوَ بِمَيِّتٍۗ وَمِنْ وَّرَاۤىِٕهٖ عَذَابٌ غَلِيْظٌ
yatajarra’uhụ wa lā yakādu yusīguhụ wa ya`tīhil-mautu ming kulli makāniw wa mā huwa bimayyit, wa miw warā`ihī ‘ażābun galīẓ
Arti Terjemahannya : diteguk-teguknya (air nanah itu) dan dia hampir tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati; dan di hadapannya (masih ada) azab yang berat.
QS. Ibrahim ayat 18
مَثَلُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ اَعْمَالُهُمْ كَرَمَادِ ِۨاشْتَدَّتْ بِهِ الرِّيْحُ فِيْ يَوْمٍ عَاصِفٍۗ لَا يَقْدِرُوْنَ مِمَّا كَسَبُوْا عَلٰى شَيْءٍ ۗذٰلِكَ هُوَ الضَّلٰلُ الْبَعِيْدُ
maṡalullażīna kafarụ birabbihim a’māluhum karamādinisytaddat bihir-rīhu fī yaumin ‘āṣif, lā yaqdirụna mimmā kasabụ ‘alā syaī`, żālika huwaḍ-ḍalālul-ba’īd
Arti Terjemahannya : Perumpamaan orang yang ingkar kepada Tuhannya, perbuatan mereka seperti abu yang ditiup oleh angin keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak kuasa (mendatangkan manfaat) sama sekali dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.
QS. Ibrahim ayat 19
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّۗ اِنْ يَّشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيْدٍۙ
a lam tara annallāha khalaqas-samāwāti wal-arḍa bil-haqq, iy yasya` yuż-hibkum wa ya`ti bikhalqin jadīd
Arti Terjemahannya : Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak (benar)? Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu),
QS. Ibrahim ayat 20
وَّمَا ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ بِعَزِيْزٍ
wa mā żālika ‘alallāhi bi’azīz
Arti Terjemahannya : dan yang demikian itu tidak sukar bagi Allah.
QS. Ibrahim ayat 21
وَبَرَزُوْا لِلّٰهِ جَمِيْعًا فَقَالَ الضُّعَفٰۤؤُا لِلَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْٓا اِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ اَنْتُمْ مُّغْنُوْنَ عَنَّا مِنْ عَذَابِ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍ ۗقَالُوْا لَوْ هَدٰىنَا اللّٰهُ لَهَدَيْنٰكُمْۗ سَوَاۤءٌ عَلَيْنَآ اَجَزِعْنَآ اَمْ صَبَرْنَا مَا لَنَا مِنْ مَّحِيْصٍ
wa barazụ lillāhi jamī’an fa qālaḍ-ḍu’afā`u lillażīnastakbarū innā kunnā lakum taba’an fa hal antum mugnụna ‘annā min ‘ażābillāhi min syaī`, qālụ lau hadānallāhu lahadainākum, sawā`un ‘alainā ajazi’nā am ṣabarnā mā lanā mim mahīṣ
Arti Terjemahannya : Dan mereka semua (di padang Mahsyar) berkumpul untuk menghadap ke hadirat Allah, lalu orang yang lemah berkata kepada orang yang sombong, “Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan kami dari azab Allah (walaupun) sedikit saja?” Mereka menjawab, “Sekiranya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar. Kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri.”
QS. Ibrahim ayat 22
وَقَالَ الشَّيْطٰنُ لَمَّا قُضِيَ الْاَمْرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُّكُمْ فَاَخْلَفْتُكُمْۗ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِّنْ سُلْطٰنٍ اِلَّآ اَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِيْ ۚفَلَا تَلُوْمُوْنِيْ وَلُوْمُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ مَآ اَنَا۠ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَآ اَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّۗ اِنِّيْ كَفَرْتُ بِمَآ اَشْرَكْتُمُوْنِ مِنْ قَبْلُ ۗاِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
wa qālasy-syaiṭānu lammā quḍiyal-amru innallāha wa’adakum wa’dal-haqqi wa wa’attukum fa akhlaftukum, wa mā kāna liya ‘alaikum min sulṭānin illā an da’autukum fastajabtum lī, fa lā talụmụnī wa lụmū anfusakum, mā ana bimuṣrikhikum wa mā antum bimuṣrikhiyy, innī kafartu bimā asyraktumụni ming qabl, innaẓ-ẓālimīna lahum ‘ażābun alīm
Arti Terjemahannya : Dan setan berkata ketika perkara (hisab) telah diselesaikan, “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.” Sungguh, orang yang zalim akan mendapat siksaan yang pedih.
QS. Ibrahim ayat 23
وَاُدْخِلَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۗ تَحِيَّتُهُمْ فِيْهَا سَلٰمٌ
wa udkhilallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣālihāti jannātin tajrī min tahtihal-an-hāru khālidīna fīhā bi`iżni rabbihim, tahiyyatuhum fīhā salām
Arti Terjemahannya : Dan orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dimasukkan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam (surga) itu ialah salam.
QS. Ibrahim ayat 24
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ اَصْلُهَا ثَابِتٌ وَّفَرْعُهَا فِى السَّمَاۤءِۙ
a lam tara kaifa ḍaraballāhu maṡalang kalimatan ṭayyibatang kasyajaratin ṭayyibatin aṣluhā ṡābituw wa far’uhā fis-samā`
Arti Terjemahannya : Tidakkah kamu memperhatikan bagai-mana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit,
QS. Ibrahim ayat 25
تُؤْتِيْٓ اُكُلَهَا كُلَّ حِيْنٍ ۢبِاِذْنِ رَبِّهَاۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ
tu`tī ukulahā kulla hīnim bi`iżni rabbihā, wa yaḍribullāhul-amṡāla lin-nāsi la’allahum yatażakkarụn
Arti Terjemahannya : (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat.
QS. Ibrahim ayat 26
وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيْثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيْثَةِ ِۨاجْتُثَّتْ مِنْ فَوْقِ الْاَرْضِ مَا لَهَا مِنْ قَرَارٍ
wa maṡalu kalimatin khabīṡating kasyajaratin khabīṡatinijtuṡṡat min fauqil-arḍi mā lahā ming qarār
Arti Terjemahannya : Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun.
QS. Ibrahim ayat 27
يُثَبِّتُ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۚ وَيُضِلُّ اللّٰهُ الظّٰلِمِيْنَۗ وَيَفْعَلُ اللّٰهُ مَا يَشَاۤءُ
yuṡabbitullāhullażīna āmanụ bil-qauliṡ-ṡābiti fil-hayātid-dun-yā wa fil-ākhirah, wa yuḍillullāhuẓ-ẓālimīn, wa yaf’alullāhu mā yasyā`
Arti Terjemahannya : Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (dalam kehidupan) di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.
QS. Ibrahim ayat 28
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ بَدَّلُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ كُفْرًا وَّاَحَلُّوْا قَوْمَهُمْ دَارَ الْبَوَارِۙ ۞
a lam tara ilallażīna baddalụ ni’matallāhi kufraw wa ahallụ qaumahum dāral-bawār
Arti Terjemahannya : Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan ingkar kepada Allah dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?
QS. Ibrahim ayat 29
جَهَنَّمَ ۚيَصْلَوْنَهَاۗ وَبِئْسَ الْقَرَارُ
jahannam, yaṣlaunahā, wa bi`sal-qarār
Arti Terjemahannya : yaitu neraka Jahanam; mereka masuk ke dalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.
QS. Ibrahim ayat 30
وَجَعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَادًا لِّيُضِلُّوْا عَنْ سَبِيْلِهٖۗ قُلْ تَمَتَّعُوْا فَاِنَّ مَصِيْرَكُمْ اِلَى النَّارِ
wa ja’alụ lillāhi andādal liyuḍillụ ‘an sabīlih, qul tamatta’ụ fa inna maṣīrakum ilan-nār
Arti Terjemahannya : Dan mereka (orang kafir) itu telah menjadikan tandingan bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah (Muhammad), “Bersenang-senanglah kamu, karena sesungguhnya tempat kembalimu ke neraka.”
QS. Ibrahim ayat 31
قُلْ لِّعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خِلٰلٌ
qul li’ibādiyallażīna āmanụ yuqīmuṣ-ṣalāta wa yunfiqụ mimmā razaqnāhum sirraw wa ‘alāniyatam ming qabli ay ya`tiya yaumul lā bai’un fīhi wa lā khilāl
Arti Terjemahannya : Katakanlah (Muhammad) kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman, “Hendaklah mereka melaksanakan salat, menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan secara sembunyi atau terang-terangan sebelum datang hari, ketika tidak ada lagi jual beli dan persahabatan.”
QS. Ibrahim ayat 32
اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَاَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَخْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۚوَسَخَّرَ لَكُمُ الْفُلْكَ لِتَجْرِيَ فِى الْبَحْرِ بِاَمْرِهٖ ۚوَسَخَّرَ لَكُمُ الْاَنْهٰرَ
allāhullażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa anzala minas-samā`i mā`an fa akhraja bihī minaṡ-ṡamarāti rizqal lakum, wa sakhkhara lakumul-fulka litajriya fil-bahri bi`amrih, wasakhkhara lakumul-an-hār
Arti Terjemahannya : Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu.
QS. Ibrahim ayat 33
ۚ وَسَخَّرَ لَكُمُ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ دَاۤىِٕبَيْنِۚ وَسَخَّرَ لَكُمُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ
wa sakhkhara lakumusy-syamsa wal-qamara dā`ibaīn, wa sakhkhara lakumul-laila wan-nahār
Arti Terjemahannya : Dan Dia telah menundukkan matahari dan bulan bagimu yang terus-menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan malam dan siang bagimu.
QS. Ibrahim ayat 34
وَاٰتٰىكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَلْتُمُوْهُۗ وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَاۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ
wa ātākum ming kulli mā sa`altumụh, wa in ta’uddụ ni’matallāhi lā tuhṣụhā, innal-insāna laẓalụmung kaffār
Arti Terjemahannya : Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).
QS. Ibrahim ayat 35
ۗ وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهِيْمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا الْبَلَدَ اٰمِنًا وَّاجْنُبْنِيْ وَبَنِيَّ اَنْ نَّعْبُدَ الْاَصْنَامَ
wa iż qāla ibrāhīmu rabbij’al hāżal-balada āminaw wajnubnī wa baniyya an na’budal-aṣnām
Arti Terjemahannya : Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhan, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala.
QS. Ibrahim ayat 36
رَبِّ اِنَّهُنَّ اَضْلَلْنَ كَثِيْرًا مِّنَ النَّاسِۚ فَمَنْ تَبِعَنِيْ فَاِنَّهٗ مِنِّيْۚ وَمَنْ عَصَانِيْ فَاِنَّكَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
rabbi innahunna aḍlalna kaṡīram minan-nās, fa man tabi’anī fa innahụ minnī, wa man ‘aṣānī fa innaka gafụrur rahīm
Arti Terjemahannya : Ya Tuhan, berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak dari manusia. Barangsiapa mengikutiku, maka orang itu termasuk golonganku, dan barang-siapa mendurhakaiku, maka Engkau Maha Pengampun, Maha Penyayang.
QS. Ibrahim ayat 37
رَبَّنَآ اِنِّيْٓ اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ بِوَادٍ غَيْرِ ذِيْ زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِۙ رَبَّنَا لِيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ فَاجْعَلْ اَفْـِٕدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِيْٓ اِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِّنَ الثَّمَرٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ
rabbanā innī askantu min żurriyyatī biwādin gairi żī zar’in ‘inda baitikal-muharrami rabbanā liyuqīmuṣ-ṣalāta faj’al af`idatam minan-nāsi tahwī ilaihim warzuq-hum minaṡ-ṡamarāti la’allahum yasykurụn
Arti Terjemahannya : Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.
QS. Ibrahim ayat 38
رَبَّنَآ اِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِيْ وَمَا نُعْلِنُۗ وَمَا يَخْفٰى عَلَى اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاۤءِ
rabbanā innaka ta’lamu mā nukhfī wa mā nu’lin, wa mā yakhfā ‘alallāhi min syai`in fil-arḍi wa lā fis-samā`
Arti Terjemahannya : Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami tampakkan; dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.
QS. Ibrahim ayat 39
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ وَهَبَ لِيْ عَلَى الْكِبَرِ اِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَۗ اِنَّ رَبِّيْ لَسَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ
al-hamdu lillāhillażī wahaba lī ‘alal-kibari ismā’īla wa is-hāq, inna rabbī lasamī’ud-du’ā`
Arti Terjemahannya : Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishak. Sungguh, Tuhanku benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.
QS. Ibrahim ayat 40
رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ
rabbij’alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du’ā`
Arti Terjemahannya : Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.
QS. Ibrahim ayat 41
رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ
rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-hisāb
Arti Terjemahannya : Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).”
QS. Ibrahim ayat 42
وَلَا تَحْسَبَنَّ اللّٰهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظّٰلِمُوْنَ ەۗ اِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيْهِ الْاَبْصَارُۙ
wa lā tahsabannallāha gāfilan ‘ammā ya’maluẓ-ẓālimụn, innamā yu`akhkhiruhum liyaumin tasykhaṣu fīhil-abṣār
Arti Terjemahannya : Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,
QS. Ibrahim ayat 43
ۗ مُهْطِعِيْنَ مُقْنِعِيْ رُءُوْسِهِمْ لَا يَرْتَدُّ اِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ ۚوَاَفْـِٕدَتُهُمْ هَوَاۤءٌ
muhṭi’īna muqni’ī ru`ụsihim lā yartaddu ilaihim ṭarfuhum, wa af`idatuhum hawā`
Arti Terjemahannya : mereka datang tergesa-gesa (memenuhi panggilan) dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong.
QS. Ibrahim ayat 44
وَاَنْذِرِ النَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيْهِمُ الْعَذَابُۙ فَيَقُوْلُ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا رَبَّنَآ اَخِّرْنَآ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۙ نُّجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَتَّبِعِ الرُّسُلَۗ اَوَلَمْ تَكُوْنُوْٓا اَقْسَمْتُمْ مِّنْ قَبْلُ مَا لَكُمْ مِّنْ زَوَالٍۙ
wa anżirin-nāsa yauma ya`tīhimul-‘ażābu fa yaqụlullażīna ẓalamụ rabbanā akhkhirnā ilā ajaling qarībin nujib da’wataka wa nattabi’ir-rusul, a wa lam takụnū aqsamtum ming qablu mā lakum min zawāl
Arti Terjemahannya : Dan berikanlah peringatan (Muhammad) kepada manusia pada hari (ketika) azab datang kepada mereka, maka orang yang zalim berkata, “Ya Tuhan kami, berilah kami kesempatan (kembali ke dunia) walaupun sebentar, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul.” (Kepada mereka dikatakan), “Bukankah dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?
QS. Ibrahim ayat 45
وَّسَكَنْتُمْ فِيْ مَسٰكِنِ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ وَتَبَيَّنَ لَكُمْ كَيْفَ فَعَلْنَا بِهِمْ وَضَرَبْنَا لَكُمُ الْاَمْثَالَ
wa sakantum fī masākinillażīna ẓalamū anfusahum wa tabayyana lakum kaifa fa’alnā bihim wa ḍarabnā lakumul-amṡāl
Arti Terjemahannya : Dan kamu telah tinggal di tempat orang yang menzalimi diri sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan.”
QS. Ibrahim ayat 46
وَقَدْ مَكَرُوْا مَكْرَهُمْ وَعِنْدَ اللّٰهِ مَكْرُهُمْۗ وَاِنْ كَانَ مَكْرُهُمْ لِتَزُوْلَ مِنْهُ الْجِبَالُ
wa qad makarụ makrahum wa ‘indallāhi makruhum, wa ing kāna makruhum litazụla min-hul-jibāl
Arti Terjemahannya : Dan sungguh, mereka telah membuat tipu daya padahal Allah (mengetahui dan akan membalas) tipu daya mereka. Dan sesungguhnya tipu daya mereka tidak mampu melenyapkan gunung-gunung.
QS. Ibrahim ayat 47
فَلَا تَحْسَبَنَّ اللّٰهَ مُخْلِفَ وَعْدِهٖ رُسُلَهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍۗ
fa lā tahsabannallāha mukhlifa wa’dihī rusulah, innallāha ‘azīzun żuntiqām
Arti Terjemahannya : Maka karena itu jangan sekali-kali kamu mengira bahwa Allah mengingkari janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya. Sungguh, Allah Mahaperkasa dan mempunyai pembalasan.
QS. Ibrahim ayat 48
يَوْمَ تُبَدَّلُ الْاَرْضُ غَيْرَ الْاَرْضِ وَالسَّمٰوٰتُ وَبَرَزُوْا لِلّٰهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ
yauma tubaddalul-arḍu gairal-arḍi was-samāwātu wa barazụ lillāhil-wāhidil-qahhār
Arti Terjemahannya : (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di Padang Mahsyar) menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa.
QS. Ibrahim ayat 49
وَتَرَى الْمُجْرِمِيْنَ يَوْمَىِٕذٍ مُّقَرَّنِيْنَ فِى الْاَصْفَادِۚ
wa taral-mujrimīna yauma`iżim muqarranīna fil-aṣfād
Arti Terjemahannya : Dan pada hari itu engkau akan melihat orang yang berdosa bersama-sama diikat dengan belenggu.
QS. Ibrahim ayat 50
سَرَابِيْلُهُمْ مِّنْ قَطِرَانٍ وَّتَغْشٰى وُجُوْهَهُمُ النَّارُۙ
sarābīluhum ming qaṭirāniw wa tagsyā wujụhahumun-nār
Arti Terjemahannya : Pakaian mereka dari cairan aspal, dan wajah mereka ditutup oleh api neraka,
QS. Ibrahim ayat 51
لِيَجْزِيَ اللّٰهُ كُلَّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْۗ اِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ
liyajziyallāhu kulla nafsim mā kasabat, innallāha sarī’ul-hisāb
Arti Terjemahannya : agar Allah memberi balasan kepada setiap orang terhadap apa yang dia usahakan. Sungguh, Allah Mahacepat perhitungan-Nya.
QS. Ibrahim ayat 52
هٰذَا بَلٰغٌ لِّلنَّاسِ وَلِيُنْذَرُوْا بِهٖ وَلِيَعْلَمُوْٓا اَنَّمَا هُوَ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ وَّلِيَذَّكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ
hāżā balāgul lin-nāsi wa liyunżarụ bihī wa liya’lamū annamā huwa ilāhuw wāhiduw wa liyażżakkara ulul-albāb
Arti Terjemahannya : Dan (Al-Qur’an) ini adalah penjelasan (yang sempurna) bagi manusia, agar mereka diberi peringatan dengannya, agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang yang berakal mengambil pelajaran.
Surah Sebelumnya: Surat Ar Ra’d |
Al-Qur’an | Surah Berikutnya: Surat Al Hijr |
Surah 014 |
Keutamaan dan Isi kandungan Surat Ibrahim
Surat Ibrahim adalah surah Makkiyah yang diturunkan di Mekah menjelang akhir zaman periode. Ada banyak kisah tentang nabi-nabi sebelumnya yang memperkuat nabi sallallahu alaihi wa salaam untuk memperkuat dan menghiburnya d para sahabat. Surat ini adalah yang terakhir dari rantai surat itu.
Sebagai Makkiyah, maka tema yang dominan ditulis adalah akhirat. Seperti apakah kandungan dalam surat Ibrahim itu sendiri? Apa saja keutamaan surat Ibrahim bagi umat muslim?
Arti Kandungan Surat Ibrahim
Surat suci Ibrahim ini berisi 52 ayat dan surat ini diturunkan di Mekah, kecuali ayat 28 dan 29 tentang orang-orang yang terbunuh dalam Perang Badr, ayat tersebut terungkap di Madinah. Ayat-ayat pertama dari Sura suci ini berhubungan dengan karakteristik Al-Qur’an.
Dalam ayat Alquran ini, Allah mengingatkan kita tentang manfaat bersyukur! Jika kita tetap bersyukur kepada-Nya atas apa pun yang telah Dia berikan kepada kita, pasti Dia akan menambah berkah bagi kita. Demikian pula jika kita selalu mengeluh tentang kekurangan hidup kita, hukuman-Nya juga akan berat.
Konsep syukur disebutkan dalam surat ini dan untuk itulah umat muslim disarankan untuk senantiasa selalu bersyukur. Ketika kita membuka Al-Qur’an, surah pertama dimulai dengan Alhamdulillah yang umumnya diterjemahkan sebagai “semua pujian adalah untuk Allah (SWT).”
Pada kenyataannya, kata Alhamdulillah adalah kalimat syukur dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena alasan inilah ketika seseorang bertanya bagaimana keadaan kita, kita harus merespons dengan “Alhamdulillah.”
Ketika kita bangun di pagi hari, menurut sunnah, kita didorong untuk mengatakan, “Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah (SWT) yang memberi kita hidup setelah kematian kita dan terhadapnya kita kembali.
Quran mengatakan kepada kita bahwa tidur adalah kematian sementara karena Allah (SWT) mengambil jiwa kita saat kita tidur. Dia kemudian mengembalikan beberapa jiwa, dan yang lainnya Dia pegang sesuai dengan kehendak-Nya. Karena itu, ketika kita bangun, kita harus berterima kasih kepada-Nya.
Secara alami, kadang-kadang kita mungkin bertanya-tanya siapa penerima sebenarnya dari rasa terima kasih yang kita tunjukkan kepada Allah (SWT). Dalam Surah Ibrahim, Allah (SWT) menjawab, “Jika kamu bersyukur aku akan menambahkan lebih banyak (nikmat) kepadamu tetapi jika kamu menunjukkan tidak berterima kasih maka hukumanku memang mengerikan” (Surat Ibrahim ayat 7).
Ayat ini membuktikan bahwa syukur kita hanya bermanfaat bagi kita saja, dan rasa terima kasih kita hanya merugikan kita saja. Orang-orang cerdas yang memahami ajaran dasar Islam ini disebut sebagai ulul albab (orang-orang bijak, yang memiliki kecerdasan yang matang dan memahami).
Ibrahim (AS) menggambarkan berkah Allah dengan cara yang paling indah: “… Siapa yang menciptakan saya, dan Dia [yang] yang membimbing saya. Dan Dialah yang memberi saya makan dan memberi saya minum; dan ketika aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku; dan siapa yang akan menyebabkan saya mati dan kemudian menghidupkan saya; dan siapa, saya harap, akan memaafkan kesalahan saya pada hari Kiamat. ”(Al-Qur’an Asyuara, 78-85).
Kita semua dapat membuat doa ini atau yang serupa, tetapi jika kita ingin doa kita diterima maka kita harus berusaha untuk seperti Ibrahim (AS) dulu.
Selain pengingat untuk umat muslim agar senantiasa bersyukur, ada banyak cerita tentang ganjaran-ganjaran yang diberikan kepada nabi tetapi juga peringatan keras kepada orang-orang kafir. Meskipun surah ke-14 dalam alquran ini disebut Ibraahim, namun sangat sedikit yang disebutkan tentang Nabi Ibrahim.
Waktu yang Dianjurkan untuk Membaca Surah Ibrahim
Al-Quran penuh dengan ayat-ayat yang mengundang kita untuk mengikuti jalan yang lurus, membedakan antara kebenaran dan kepalsuan. Ada pahala yang besar untuk hamba yang senantiasa bersyukur dan ada hukuman untuk manusia yang tidak tahu berterima kasih.
Allah (SWT) dan para utusan-Nya menunjukkan kepada kita jalan Ar-Rahman (Yang Maha Penyayang) dan memperingatkan kita untuk menghindari apa yang dibiskkan oleh Setan. Dia telah memberi kita kemampuan untuk membedakan yang benar dari yang salah; karena itu, pilihan ada di tangan kita! Apakah kita ingin menjadi bagian dari orang benar atau orang yang salah arah?
Nah, sebagaimana surat-surat dalam alquran lainnya, surat Ibrahim juga memiliki berbagai keutamaan yang alangkah bertambah bagus keutamaan tersebut jika dibacakan pada waktu yang dianjurkan.
Siapa pun yang membaca surah Ibrahim ini pada hari Jumat, maka orang tersebut tidak akan pernah hidup dalam kemiskinan, tidak akan menjadi gila, tidak akan pernah mengalami ketakutan, atau kebingungan. Surat ini juga bagus untuk dibaca dalam 2 rakat surat Jumat
Siapa pun yang membaca surat ini, maka semua perbuatan baiknya akan dicatat. Siapa yang menulis surat ini di selembar kain putih dan mengikatnya di lengan seorang anak, anak itu tidak akan menangis, menjerit dan tidak akan merasakan sakit saat tumbuh gigi atau saat disapih.
Keutamaan Surah Ibrahim untuk Umat Muslim
Ada beberapa keutamaan yang dimiliki surat Ibrahim, apa sajakah keutamaan tersebut?
- Surat yang penuh dengan syiir indah
Surah ini dengan huroof muqatta’aat untuk menantang orang-orang Arab bahwa Al-Quran ini diungkapkan dalam bahasa sendiri dengan kefasihannya, balaghah murni dan tata bahasa yang sempurna. Surat Ibrahim adalah tantangan bagi penyair untuk menghasilkan Al-Quran atau bahkan satu ayat seperti itu
- Terhindar dari kemiskinan
Siapa pun yang membaca surah ini pada hari Jumat atau dalam 2 rakaat salat Jumat dan diirongi dengan membaca surah hidupnya akan terhindar dalam kemiskinan
- Tidak akan mengalami hilang akal
Umat muslim yang membaca surat Ibrahim tidak akan menjadi gila atau hilang akalnya.
- Terhindar dari ketakutan atau kebingungan
Umat muslim yang membaca surat Ibrahim setiap hari Jumaat tidak akan pernah mengalami ketakutan atau kebingungan. Umat muslim akan dihindarkan dari kedua hal tersebut.
- Dijauhkan dari musibah mendadak
Umat muslim yang membaca surat Ibrahim setiap hari Jumat akan dijauhkan dari musibah yang mendadak.
- Segala amal baiknya akan tercatat
Apapun amal terbaik yang dilakukan oleh umat muslim pada hari di mana ia membaca sura Ibrahim, maka segala daftar kebaikannya akan dicatat.
- Anaknya tidak akan menangis dan menjerit
Siapapun umat muslim yang menulis surat Ibrahim ke selembar kain putih dan kemudian mengikat kain tersebut di lengan seorang anak, maka anak tersebut tidak akan mudah menangis menjerit dan tidak akan merasakan sakit saat tumbuh gigi
- Anak tidak akan merasa sakit saat disapih
Menyapih adalah hal yang tentunya sangat menyakitkan bagi ibu karena harus membiasakan anak untuk tidak minum Air Susus Ibu (ASI) lagi dan menyapih memang hal yang bisa dikatakan cukup sulit.
Jika seorang ibu mengalami kesulitan dalam menyapih, maka bisa menggunakan cara untuk menulis surat Ibrahim ke selembar kain putih dan kemudian mengikat kain tersebut di lengan anaknya. Cara ini juga bisa membantu pencernaan pada anak-anak.
Besar sekali bukan keutamaan surat Ibrahim ? Semoga bisa memberi kita semua manfaat dan berkahnya.